Banyumas, suarabanyumas.com – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Chistoveny menyebut transaksi menggunakan QRIS meningkat drastis. Dari angka sekitar Rp 1 triliun tahun 2023 menjadi Rp 3 triliun di tahun 2024.
“Terjadi peningkatan 3 kali lipat transaksi QRIS masyarakat. Ini menunjukkan ekspekstasi masyarakat padatransaksi QRIS meningkat. Harapannya, angka ini tidk hanya pengeluaran tapi juga pendapatan,” katanya.
Cristoveny menyampaikan itu saat Sosialisasi QRIS, perlindungan konsumen dan cinta bangga paham rupiah di Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, Senin (17/3/2025). Kegiatan diikuti santri, ustadz-ustadzah, serta perwakilan Lembaga sekolah di bawah Yayasan Al Anwar Al Hisyamiyyah.
“Kami juga berharap transaksi QRIS bisa dimanfaatkan untuk mengumpulkan dana masyarakat melalu Ziswaf (Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf). Sehingga Ketika dana social terkumpul banyak, berarti pemberdayaan masyarakat meningkat,” katanya lagi.
Pengasuh Ponpes At Taujieh Al Islamy 2 Andalusia, KH Zuhrul Anam Hisyam menyambut baik kegiatan BI tersebut. Gus Anam berharap, ada manfaat yang diterima dan bertambahnya pengetahuan untuk peserta, terutama para santri dan asatidz.
“Saya sendiri sudah terbiasa menggunakan QRIS. Karena, kalua mau transaksi, dikasih uang cash tidak mau. Jadi akhirnya belajar dan terbiasa pakai QRIS,” kata Gus Anam saat memberikan sambutan.
Lebih lanjut, Gus Anam berharap hubungan baik dan Kerjasama BI-Pesantren terus berlanjut. Saling memberi manfaat satu sama lain. Selain Gus Anam, turut hadir Ketua Yayasan Al Anwar Al Hisyamiyyah, H Sunarto Arief dan Deputi Kpw BI Purwokerto, Mahdi Abdillah.
Sosialisasi disampaikan masing-masing oleh M. Hafiz Siddiq P, Tela Anggarayan Tirta, Firman Nurfaozi dan Artan Duari dari Unit Implementasi Kebijakan SP dan Pengelolaan Rupiah.