CILACAP – Tren jumlah pengunjung lokawisata alam di Kabupaten Cilacap, memasuki hari libur sekolah ini, meningkat.
Di Lokawisata Kemit Forest Education, masuk Desa Karanggedang, Kecamatan Sidareja, misalnya. Jumlah pengunjung harian di sana meningkat, ketika dibandingkan dengan hari biasa.
“Dari rekap data harian di kami, dalam beberapa hari terakhir ini meningkat, seiring masuknya libur sekolah,” kata Pengelola Kemit Forest, Adhy Andriwiguna, saat dikonfirmasi, akhir pekan kemarin.
Dia mengatakan, jumlah pengunjung harian di lokawisata tersebut berkisar 500 orang. Kemudian pada akhir pekan, jumlah pengunjungnya lebih banyak, yakni hitungan ribuan.
“Nah, untuk hari-hari libur sekolah ini, jumlah pengunjungnya meningkat sekitar 30 persen,” kata dia.
Jumlah pengunjung, lanjut dia masih berpotensi akan terus meningkat ke depannya. Sesuai pengalaman, jumlah pengunjung akan memuncak pada momentum libur Natal dan tahun baru.
“Pengalaman tahun lalu, puncak jumlah pengunjung terjadi pada tahun baru. Dalam sehari itu, jumlah pengunjungnya mencapai 14.000 orang,” kata dia.
Secara umum, pengunjung di lokawisata itu merupakan rombongan keluarga. Tak jarang, pengunjung juga dari kalangan remaja atau generasi muda.
“Pengunjung umumnya berasal dari warga lokal Cilacap, sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Barat. Tak jarang juga perantau yang mudik dan berlibur ke sini,” kata dia.
Belum Meningkat
Keramaian jumlah pengunjung juga terjadi di obyek wisata Bojong Tirta Indah, Desa Bojongsari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap. Meskipun tingkat keramaiannya dipandang belum meningkat signifikan.
“Pengunjung saat ini mulai ramai, kalau dibandingkan dengan hari biasa. Apalagi bersamaan dengan libur akhir pekan, jadi banyak warga yang memanfaatkan waktu ke sini,” kata Kades Bojongsari, Sururudin, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas, Minggu (22/12).
Dia menyampaikan, peningkatan jumlah pengunjung biasanya memuncak pada momentum libur Natal dan tahun baru. “Kalau hari H tahun baru biasanya lebih ramai,” kata dia.
Lokawisata yang juga dikenal Bojongrongga itu berupa rawa seluas 4,8 hektare. Keindahan alam itu dipadukan dengan wisata kuliner dengan menu khas ikan air tawar dari beragam jenis dan olahan. Merupakan menu yang cenderung berbeda, karena sebagai daerah di Jateng yang masuk pesisir selatan, Kabupaten Cilacap banyak dikenal sebagai penghasil ikan laut.
Lokawisata juga dipadukan wahana pemancingan, serta permainan anak. (tg-)