Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
SUARA BANYUMAS
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Suara Banyumas - Berita Terbaru Seputar Purwokerto dan Banyumas Sekitarnya
Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
Beranda Banyumasiana Purwokerto

Truk ‘Wajib’ Dipasang Perisai Pengaman Kolong

Hindari Kecelakaan Tabrak dari Belakang

Senin, 20 Juli 2020
Topik Purwokerto
A A
PEMASANGAN PERASAI DAN SRIKER: Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi (tengah) menyaksikan pemasangan perasai kolong belakang dan pemasnagan stiker pemantul cahaya pada kendaraan truk, di UPTD UPUBKB Dinas Perhubungan Banyumas, Sabtu (18/7) lalu.

PEMASANGAN PERASAI DAN SRIKER: Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi (tengah) menyaksikan pemasangan perasai kolong belakang dan pemasnagan stiker pemantul cahaya pada kendaraan truk, di UPTD UPUBKB Dinas Perhubungan Banyumas, Sabtu (18/7) lalu.

PURWOKERTO-Kementerian Perhubungan mendorong kalangan pengusaha angkutan barang untuk memasang perisai kolong bagian belakang setiap kendaran seperti truk dan trailer.

Hal itu dilakukan karena tingginya angka kecelakan lalu lintas khususnya di jalan tol, di antaranya akibat tertabrak dari belakang disebabkan karena truk dan trailer belum dipasang perasai pengaman kolong.

“Kebanyakan truk yang di jalan tol tidak bisa dengan kecepatan maksimal karena muatannya berat. Di jalan tol kan banyak kendaraan kecil yang kecepatan tinggi, dan potensi kecelakaan terjadi (menabrak truk) terutama saat hujan dan malam hari.

BacaJuga

Rayakan Milad ke-60 UMP Gaungkan Diplomasi Budaya Lewat International Culinary Festival 2025

1.791 Pegawai KAI Daop 5 Ikuti Medical Check Up

Makanya kita dorong kembali kelangan pengusaha truk untuk memasang perisai pengaman ini,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi, saat meluncurkan progran pemasangan Perisai Kolong Belakang di unit Uji Kir Kendaraan (UPTD UPUBKB) Dinas Perhubungan Banyumas Sabtu (18/7).

Menurut Budi mengatakan, tingkat fatalitas tinggi dari kecelakaan di jalan tol tabrak belakang, 90 persen itu melibatkan mobil kecil dan truk (angkutan berat). Tingkat fatalitas kecelakaannya bisa sampai luka berat dan meninggal dunia.

“Karena kalau masuk kolong truk (belakang), balon pengaman (airbag) tidak berfungsi, karena kepala mobil langsung masuk ke dalam kolong,” jelasnya.

Dengan dipasang perisai pengaman dan stiker pantul cahaya, kata dia, jika terjadi benturan tidak sampai menimbulkan kecelakaan fatal, karena airbag-nya berfungsi. “Untuk sementara belum kita terapkan sanksi bagi pengusaha truk yang tidak memasang perasai kolong belakang dan stiker pemantul cahaya. Saat ini masih sifatnya edaran, tapi nanti akan kita wajibkan saat merancang bangun truk sudah langsung dipasang,’
tandasnya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Banyumas dan kalangan pengusaha angkutan berat setempat, yang mulai mewajibkan untuk memasang persai tersebut. Untuk daerah lain, terutama yang berada di jalur jalan tol diharapkan juga mendorong kalangan pengusaha setempat.

“Aturan pemasangan stiker pemantul cahaya sebenarnya sudah lama, dan kita ingatkan kembali. Saya kecewa karena sekarang banyak pemalsuan stikernya tidak sesuai dengan kualitas yang ada dalam spesifikasi di aturannya,” ujarnya.

36 Kasus Kecelakaan

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahyono mengatakan, khusus di tol Cipali, sebulan ada 36 kasus kecelakaan lalu lintas akibat tabrak belakang. Fatalitas kecelakaan banyak terjadi di jalan tol ini karena posisinya berada di titik lemah, baik perjalanan dari Jakarta maupun dari Jawa Tengah dan Jawa Timur.

“Dan di Tol Cipali, makan korbanya sudah terlalu banyak. Makanya dengan pemasangan perisai kolong belakang diharapkan bisa membantu menekan angka kecalakaan tabrak belakang,” katanya.

Wakil Bupati Banyumas, Sadewo Tri Lastiono di acara tersebut menyatakan, pengusaha angkutan truk di Banyumas sudah mulai memasang, namun belum banyak. Sadewo yang juga memiliki angkutan truk menyatakan akan memasang semua alat pengamanan itu.

“Nanti untuk ini (mengkampayekan) akan saya mulai dari diri saya, semua truk akan saya pasangi. Ini untuk memberi contoh,”katanya yang enggan menyebut jumlah truknya. (G22-)

BagikanBagikanPinBagikanBagikanKirim
Sebelumnya

Empat Perda Cilacap Ditetapkan

Selanjutnya

Bupati Tiwi: Wisata Puncak Sendaren Ini Keren

Artikel Lainnya

Viral Wisuda Ala Universitas di SMK Purwokerto, Ini Klarifikasi Sekolah dan Dinas Pendidikan

Pesert Half Marathon Purwokerto Kecewa Tarif Parkir Mahal

Sorotan

Pilihan

Banyumasiana

Cerita & Jelajah

Topik

Serba - Serbi

Tren Digital

Inovasi & Teknologi
  • Profil
  • Kebijakan Privasi
  • Syarat Ketentun
DMCA.com Protection Status
©2025 Suara Banyumas

Tidak ditemukan hasil
Lihat semua salu
  • Topik
  • Banyumasiana
  • Tren Digital
  • Pilihan

© 2025 Suara Banyumas

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In