PURWOKERTO – Sejumlah sekolah di Kabupaten Banyumas, mulai Selasa (20/10) melakukan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM). Tercatat ada tiga sekolah yang ditunjuk untuk melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, yakni SMA 3 Purwokerto, SMP 6 Purwokerto dan SD Panembangan Cilongok.
Di SMP 6 Purwokerto, dalam pelaksanaan uji coba tersebut, masing-masing siswa masuk sekolah hanya dua kali dalam sepekan, sesuai jadwalnya.
Kepala SMP 6 Purwokerto, Sri Indarsih menjelaskan, untuk Senin merupakan jadwal masuk bagi siswa kelas 7, Selasa siswa kelas 8, dan Rabu siswa kelas 9. Kemudian Kamis untuk siswa kelas 7 lagi, Jumat siswa kelas 8 dan Sabtu diperuntukkan bagi siswa kelas 9. Demikian seterusnya.
Dalam uji coba PTM, kata dia, setiap kelas dibagi menjadi dua rombel (rombongan belajar) atau separoh dari total jumlah siswa di setiap kelas.
”Di sekolah kami untuk kelas 7, 8 dan 9 masing-masing terdiri atas 7 rombel, sehingga dalam uji coba pembelajaran tatap muka, masing-masing kelas dibagi menjadi sebanyak 14 rombel,” terangnya.
(Baca Juga: Tiga Sekolah Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka)
Selama uji coba berlangsung, lanjut dia, dalam sehari peserta didik mendapatkan materi pelajaran untuk enam mata pelajaran (mapel), di mana masing-masing mata pelajaran hanya berlangsung selama 40 menit.
”Kegiatan pembelajaran tatap muka berlangsung mulai pukul 07.00 sampai 11.00 dan istirahat selama 15 menit,” terangnya.
Kendati masuk pukul 07.00, namun peserta didik diharapkan sudah datang ke sekolah 15 menit sebelumnya. Saat tiba di sekolah, siswa akan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Ukur Suhu
Saat siswa datang, petugas langsung mengukur suhu tubuh siswa. Kemudian mereka menunggu antrean untuk absensi, mencuci tangan dengan sabun/hand sanitiser, melepas sepatu dan masuk ke dalam ruangan kelas.
Di ruangan kelas tidak disediakan meja, tetapi hanya disediakan kursi yang jaraknya sudah diatur agar tidak berdekatan untuk menjaga jarak. Selama kegiatan pembelajaran, siswa disediakan waktu istirahat selama 15 menit untuk istirahat. Hanya saja selama istirahat, siswa hanya diperbolehkan berada di dalam ruang kelas.
Sri Indarsih menambahkan, setelah kegiatan pembelajaran selesai dan siswa sudah pulang, wali kelas akan membersihkan ruangan kelas dan lantainya dipel.
Kemudian petugas sekolah akan melakukan penyemprotan dengan desinfektan. Setelah itu ruang kelas dikunci. Keesokan harinya digunakan lagi untuk kegiatan pembelajaran bagi siswa yang lain dan begitu seterusnya.
Sejumlah siswa mengaku senang sekolah mengadakan uji coba pembelajaran tatap muka. ”Rasanya senang ada pembelajaran tatap muka, sebab sudah lama ikut pembelajaran dari rumah,” kata Arini, salah satu siswi.(bs-2)