PURWOKERTO – Sekolah di Kabupaten Banyumas pada dasarnya siap melaksanakan kebijakan pemerintah yang terkait rencana penghapusan Ujian Nasional (UN). Namun demikian, mereka mempertanyakan tentang tolok ukur yang akan digunakan untuk pemetaan kualitas pendidikan, bila ujian nasional benar-benar dihilangkan.
“Sebagai kepala sekolah, tentunya kami siap untuk melaksanakan kebijakan pemerintah terkait rencana penghapusan UN. Hanya saja kalau dihilangkan secara nasional, nanti tolok ukur untuk melakukan pemetaan kualits pendidikan dan evaluasinya memakai apa?,” ungkap Kepala SMP 5 Purwokerto, Sugeng Kahana.
Menurutnya, selama ini ujian nasional merupakan salah satu bentuk test yang paling berwibawa, sebab dalam mempersiapkannya melibatkan banyak pihak, mulai dari orang tua, siswa dan guru.
Dalam menghadapi ujian nasional, lanjut dia, para orang tua siswa berupaya semaksimal mungkin mempersiapkan anaknya, mulai dari mengikutkan dalam kegiatan bimbingan belajar (les) di luar sekolah sampai pendampingan.
Adapun siswa mempersiapkan diri dengan belajar bersungguh-sungguh, sedangkan guru atau pihak sekolah memberikan tambahan pelajaran. Hal ini yang menjadikan ujian nasional sebagai sesuatu yang sangat penting. Bila ujian nasional nanti diganti, pihaknya berharap kualitas penggantinya minimal sama dengan ujian nasional.
“Tiap ada menteri pendidikan yang baru, wacana UN akan dihilangkan selalu muncul. Tapi sampai sekarang belum ada pengganti yang setara dengan itu,” terangnya.
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Irawati mengatakan, pemerintah bakal menghapus keberadaan Ujian Nasional (UN) bagi peserta didik. Sebagai gantinya, pemerintah akan memberlakukan adanya kebijakan penilaian (assessment) kompetensi minimum dan survei karakter terhadap siswa.
Informasi ditiadakannya UN tersebut ia peroleh saat mengikuti kegiatan Kemendikbud di Jakarta, baru-baru ini. Tidak hanya ujian nasional, Kemendikbud juga akan menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Penghapusan UN maupun USBN ini akan diberlakukan mulai tahun 2021 mendatang.
“Ujian nasional yang akan diselenggarakan pada tahun 2020 nanti merupakan pelaksanaan ujian nasional yang terakhir, sebab tahun 2021 sudah tidak ada lagi ujian nasional,” jelasnya.(H48-20)