PURWOKERTO-Upacara peringatan Hari Jadi ke-450 Kabupaten Banyumas diperingati secara sederhana dengan peserta terbatas, di halaman Pendapa Si Panji Purwokerto, Senin (22/2/2021). Peserta yang dilibatkan hanya sekitar 30 orang, unsur pimpinan OPD dan ASN di lingkungan pemkab.
Sebelum ada pandemi Covid-19, seperti tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di Alun-alun Purwokerto dengan peserta dalam jumlah banyak, melibatkan semua unsur komponen masyarakat, sekarang dipindah di halaman Pendapa Sipanji Purwokerto, hanya perwakilan OPD dan dalam jumlah terbatas.
Begitu pula pelaksanaan sidang paripurna istimewa di gedung DPRD, juga dihadiri separo wakil rakyat dan perwakilan OPD dan unsur Forkompinda. Termasuk tidak ada tasyakuran umpengan atau makan bersama. Upacara diawali dengan pembacaan sejarah Hari Jadi Banyumas, tidak ada pengibaran bendera, hanya ada penghormatan untuk Lambang Daerah Kabupaten Banyumas.
Bupati Achmad Husein saat memimpin upacara, mengajak kepada warga Banyumas untuk mendoakan arwah pendiri kabupaten ini, mantan bupati, dan tokoh masyarakat yang telah berjasa membangun daerah ini.
( Baca Juga : Ini Wajah Bupati Banyumas Pertama, ‘Rika Kudu Ngerti’ )
Menurutnya, masa pandemi telah mengubah berbagai tatanan kehidupan masyarakat, termasuk di Banyumas. Sehinga mau tidak mau, pelaksanaan peringatan tahun ini juga sangat berbeda dari sebelumnya.
“Karena ada kebijakan untuk menjaga jarak dan mengurangi timbulnya kerumunan
membuat upacara hari jadi kali ini diselenggarakan dengan cara sederhana, minimalis dan menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19,” katanya.
Bupati mengajak, pada momentum penting ini supaya bisa dijadikan momentum untuk
mengenang, meneladani, serta menghidupkan kembali sifat tekad dan semangat Raden Joko Kahiman terutama dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19.
“Dalam kondisi seperti ini, kita harus bersatu-padu dan bergerak bersama untuk
melawan virus korona dan pandemi ini adalah masalah kita bersama sehingga harus
bersama-sama menyelesaikan pula. Mayuh Holopis Kuntul Baris, gotong royong,
kabehan bae nyengkuyung kebijakan nggo mbrantas virus Corona sekang bumi Banyumastercinta,” pesannya.
Sementara itu, Ketua DPRD Banyumas dr Budhi Setiawan mengatakan, pelaksanaan secara terbatas bagian dari kepatuhan atas aturan yang sudah dibuat bersama. Yakni, kegiatan kerumuman seperti hajatan dibatasi, sehingga untuk kegiatan yang dilksanakan DPRD dan pemkab juga harus patuh.
“Dalam masa pandemi ini, kita harus bisa memberikan contoh ke masyarakat. Untuk
peserta sidang paripurna hari jadi Banyumas ini, yang diundang hanya ketua-ketua
fraksi, perwakilan OPD dan unsur Forkompinda,” katanya.
Pelaksanaan sidang juga dilakukan lebih cepat, hanya pembacaan risalah Hari Jadi ke-
450, dibacakan Ketua Fraksi PDI-P, Agus Prianggodo. Momen hari jadi ini, pihak DPRD
mengajak semua pihak sebagai momentum untuk melawan Covid-19 hingga tingkat
paling bawah. (aw-3)