PURWOKERTO – Pemkab Banyumas melalui dinas kesehatan setempat telah menyiapkan sekitar 60 ribu dosis pada vaksinasi tahap dua untuk pelayan publik. Tahap ini direncanakan dilaksanakan tanggal 22 Februari mendatang, jika tidak ada perubahan mendadak dari pemerintah.
Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Banyumas, Sadiyanto mengatakan, vaksinasi tahap dua ini sasarannya khusus pelayan publik. Terdiri mulai aparat TNI dan Polri, anggota DPRD, Satpol PP, kepala desa dan lurah atau perangkat desa, ASN, pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja. Termasuk pegawai BUMN,BUMD dan petugas pelayanan lain yang langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat yang umurnya 18-59 tahun.
“Karena jumlah sasarannya bertambah banyak, maka fasilitas kesehatan akan kita tambah. Pada tahap pertama kan dilayani di 59 faskes. Termasuk tiga klinik swasta yang sudah memenuhi syarat. Ada sekitar 70 klinik nantinya kita seleksi untuk dilibatkan,” katanya, usai mengikuti rapat dengan bupati dan Forkompinda terkait penanganan Covid-19 dan persiapan pelaksanaan PPKM berskala mikro, di Pendapa Si Panji Purwokerto, Senin (8/2/2021).
Faskes klinik yang terlibat harus memiliki rantai pendingin untuk menyimpan vaksin. Kemudian memiliki tenaga medisnya. Pihaknya sangat menjaga agar vaksin sebelum disuntikan bisa tersimpan aman.
“Informasinya vaksin Sinovac sudah bisa untuk golongan lansia atau umur 60 tahun ke atas. Tapi karena belkum ada ketentuan resmi dari pemerintah, pada tahap kedua nanti sasarannya masih untuk umur 18-59 tahun,” terangnya.
Dosis Kedua
Sadiyanto mengatakan, pada vaksinansi dosis kedua menyasar 8.540 tenaga kesehatan yang sudah menjalani suntik vaksin tahap pertama. Dari rencana yang akan menerima vaksin sebanyak 9.574 sasaran, terealisasi sekitar 86 persen atau 8.540 orang.
(Baca Juga: Faktor Usia, Bupati dan Ketua DPRD Banyumas Tak Lolos Screening Vaksinasi Covid)
Dari jumlah itu, kata dia, yang tidak bisa divaksin secara ekluasi sebanyak 768 orang. Di antaranya ini karena sedang hamil, ada kelainan dan komorbid.
“Yang tertunda ada 319 orang, dan ini kita vaksin bersama dengan vaksin dosis kedua untuk 8.540 nakes. Tertunda karena pas mau vaksin, tensinya lagi tinggi maupun penyakit gulanya lagi tinggi,” katanya.
Dia menjelaskan, angka kematian positif Covid-19, rata-rata per Februari dua orang. Bulan sebelumnya rata-rata 5-6 orang. Untuk total kasus Covid-19 ada 7.271 kasus. Pasien yang sembuh 6.251 orang. Total meninggal hingga sekarang 366 orang, khusus Februari ini 15 orang. Sedangkan pada Januari sampai 136 orang.
Penurunan aangka kematian, katanya, karena pelaksanaan PPKM tahap pertama, upaya gencar pemkab melindungi komorbid. Begitupula kedisiplinan masyarakat untuk melaksanakan prokes 3 M. Termasuk tidak terlambat datang ke faskes maupun peran adanya transfusi plasma konvalesen.
“Kalau kasus aktif per hari sekitar 50-60 orang yang positif. Angka positive rate kalau di rata-rata 15 orang, misalnya 100 orang yang dicek, ada 15 orang yang positif,” ujarnya. (aw-2)