GADIS kelahiran Pekuncen Kabupaten Banyumas, Vivi Yantri Halimatus Sa’diyah (20) yang merupakan salah satu mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) ini telah berkecimpung ke dalam dunia kepenulisan sejak ia menginjak SMP dan berlanjut sampai sekarang.
Jiwa sosialnya yang tinggi membuat ia lebih peka terhadap lingkungan sekitar. Tulisannya juga seringkali banyak yang terinspirasi dari kehidupan nyata.
”Dari hal-hal yang lebih dekat dengan diriku, mulai dari isu-isu atau masalah yang mungkin terjadi sama diriku sendiri, keresahan, kemudian baru tentang masalah yang ada di sekeliling. Misalnya apa sih yang sedang tren atau apa sih yang sering terjadi oleh anak muda, juga berdasarkan apa yang aku liat. Di situ juga aku menerka dulu apa yang dirasakan mereka, pedang di pasar contohnya,” tutur dia, Selasa (25/1/2022).
Lalu, apa sih yang menjadi kesulitan awal dalam menulis?
Dia mengakui, walau semangat menulisnya masih besar, tetapi belum banyak mengerti teknik dan belum bisa fokus dengan benang merah dalam cerita yang sedang digarapnya.
”Awal-awal itu semangat menulis saya masih besar, tapi kadang majasnya yang kurang pas, alurnya terlalu cepat dan sering juga kurang konsisten dengan benang merah dalam cerita,”ucapnya.
Tuntutan menjadikan awal kesukaannya dalam dunia kepenulisan yang membuat ia mencari banyak peluang untuk terus belajar dan mengembangkan.
Adapun caranya dengan menuangkan dalam salah satu aplikasi menulis (wattpad) dan ikut serta dalam kepenulisan puisi maupun cerpen yang dibukukan.
Vivi bercerita, dulu ia hanya dipilih untuk membaca naskah. Namun membuatnya tertarik untuk menulis hingga sekarang bisa menulis puisi, cerpen ataupun cerita lainnya.
Baca Juga : Adhitya Ridwan, Sosok Muda yang Banyak Torehkan Prestasi dalam Lomba Esai
Untuk puisi yang sudah dimuat, judulnya antara lain “Mimpi untuk Negeri” di buku Puisi Menolak Korupsi jilid 3, puisi itu dikumpulkan oleh sastrawan bernama Sosiawan Leak.
Kedua ada cerpen berjudul “Missed Bliss” dalam buku Antalogi Cerpen Amor yang dimuat oleh Sip Publishing.
Sisanya ia bikin beberapa cerita sekitar 10 sampai 15 judul di wattpad dan untuk pembacanya kira-kira paling banyak 13 ribu.
Di dalam dunia menulis menurut prinsip yang ia pegang, tak luput dari bagaimana kita mengembangkan diri dan banyak membaca.
”Penulis yang handal itu terbentuk dari semakin kita banyak membaca. Makanya sekarang-sekarang ini saya lebih banyak buku-buku dan novel yang dibaca, juga ikut workshop atau seminar yang berkaitan dengan menulis,” pungkasnya.(mg04-7)