WANAREJA – Sejumlah wilayah di Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap tengah bersiap menjadi kawasan sentra buah-buahan. Ini menyusul banyaknya pengembangan tani hortikultura, dengan beragam jenis di tiap wilayah.
Satu contoh di Desa Madura. Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Wanareja, Surur Hidayat mengatakan, pengembangan buah di sana ada tani buah melon golden, belimbing madu, jambu kristal, hingga jeruk pamelo.
“Sejauh ini untuk pengembangan buah melon 2 hektare, belimbing 4 hektare, jambu kristal 4 hektare dan jeruk pamelo 1 hekrare,” kata Surur Hidayat kepada SuaraBanyumas, Kamis (16/1).
Kemudian tani buah di Desa Majingklak yakni buah naga. Hingga saat ini, tani buah naga di desa itu mencapai 20 hektare.
Di desa Majingklak juga berkembang tani buah manggis dengan luasan 8 hektare. “Pengembangan buah manggis itu juga banyak dikembangkan petani di dataran tinggi Kecamatan Wanareja, terutama di Desa Palugon, Jambu dan Cigintung,” kata dia.
Buah lainnya, durian dikembangkan petani di Desa Limbangan. Di sana, tani buah durian sudah berkembang seluas 8 hektare. “Untuk durian, sekarang lagi musim panen,” kata dia.
Kontes Buah
Beda lagi dengan Desa Bantar. Surur mengatakan, tani buah yang berkembang di sana adalah nanas madu. “Nanas madu di sana ada 2 hektare. Belum lama ini ada kontes buah di Cilacap dan dapat juara 1,” kata dia.
Buah lainnya yang dikembangkan di Kecamatan Wanareja, yakni stroberi. Buah tersebut dikembangkan oleh petani di Desa Tambaksari. “Sementara untuk tani buah stroberi di sana baru sekitar 1 hektare. Lahannya cocok sehingga ke depan, rencananya diperluas,” kata dia.
Dia menjelaskan, berkembangnya tani hortikultura di Kecamatan Wanareja tidak terlepas dari kondisi tanah yang mendukung. Hal itu terlihat dari produksi yang dihasilkan saban musim panen.
“Potensi pengembangan cukup tinggi, ketika dilihat dari hasil produksi dan ketersediaan lahan. Petani kemudian menangkap peluang itu. Sehingga dari kami, selaku penyuluh pertanian berupaya menyetting upaya pengembangan dan kawasan, supaya bisa menjadi komoditas unggulan dan sentra buah-buahan ke depannya,” kata dia.
Ia menyontohkan produksi buah naga di Desa Majingklak. Menurutnya, satu tanaman buah naga menghasilkan puluhan kilogram saban musim.
Sesuai dengan data desa, pengembangan tani buah naga di Desa Majingkak lebih dari 6.625 pohon. Di wilayah itu, satu pohon menghasilkan produksi 5-10 kilogram buah naga. (tg-52)