BANYUMAS-Selain ancaman bencana tanah longsor dan angin kencang, di musim hujan ini, warga juga diminta waspada dengan sambaran petir. Pasalnya petir juga bisa mengancam keselamatan jiwa dan kerusakan rumah.
Hal itu disampaikan Kepala Desa Krajan, Muflihudin usai menengok warganya yang rumahnya rusak akibat sambaran petir yang terjadi Minggu (5/1) sore. Muflih mengimbau kepada warga untuk semakin waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi saat ini.
“Waspadai cuaca ekstrem dan jangan lupa pantau lingkungan sekitar, saat atau setelah hujan deras turun. Apalagi wilayah Krajan merupakan wilayah rawan bencana alam mulai dari longsor, angin kencang bahkan petir,” katanya.
Kepala Dusun II Desa Krajan, Agus Giniarso menuturkan pada saat cuaca hujan deras disertai angin, Minggu (5/1) sore, petir menyambar rumah milik Katam (55) di Dusun Gununganyar. Akibat hal tersebut sebagian dinding rumah tersebut hingga pesawat televisi mengalami kerusakan. Beruntung tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Namun hal itu cukup membuat trauma bagi pemilik rumah. Apalagi saat kejadian, pemilik rumah beserta keluarga sedang berada di dalam rumah. Suara petir itu diakui mereka sangat keras sekali terdengar hingga merukan sejumlah bagian dinding rumah dan televisi,” katanya.
Hingga kemarin (7/1), bantuan untuk warga yang terdampak sambaran petir mulai mengalir. Bantuan kemanusiaan datang dari sejumlah pihak antara lain, dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyumas beserta lembaga zakat hingga Pimpinan Ranting Muhammadiyah Desa Cikawung.
“Alhamdulillah, sudah terkumpul bantuan uang sekitar Rp 6 juta. Kami sebagai pemerintah desa menyampaikan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu warga kami. Dengan inilah diharapkan kewaspadaan, kepedulian dan gotong royong warga terhadap warga yang terkena musibah semakin tumbuh,” jelasnya. (K37-)