BANYUMAS-Warga Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen digegerkan dengan penemuan ular kobra yang masuk ke pemukiman, Rabu (25/12). Berkat kesigapan aparat kepolisian dan pihak terkait, ular sepanjang 2,5 meter itu berhasil ditangkap.
Ular berbisa mematikan ini pertama kali ditemukan di belakang rumah Sudarno warga Dusun Pejagan RT 5 RW 2, kemarin pagi. Ular itu di tumpukan kayu belakang rumah tersebut. Usai melihat itu, Sudarno langsung melaporkan hal tersebut kepada Kepala Desa Kranggan, Romli Haryadi yang rumahnya berdampingan.
“Kami terkejut ada ular itu, apalagi cukup panjang dan besar. Apalagi saat ini juga sedang ramai pemberitaan soal ular kobra yang berbisa mematikan tersebut. Makanya saya langsung melaporkan kejadian itu kepada pak kades,” jelasnya.
Usai mendapatkan laporan warga, tersebut pihak kepala desa langsung melaporkan hal tersebut kepada pihak Polsek Pekuncen. Selain polisi, akhirnya juga hadir tim pemadam kebakaran dari Kabupaten Brebes ke desa di perbatasan Brebes Banyumas tersebut. Bersama aparat juga hadir pawang ular.
Bersama warga, pawang ular dan aparat terkait langsung datang ke lokasi tumpukan kayu yang menjadi tempat pertama kali ular kobra itu terlihat. Akhirnya petugas dan pawang ular melihat dan berhasil menangkap ular kobra sepanjang 2,5 meter tersebut.
Usai berhasil ditangkap ular berbisa tersebut dimasukkan ke karung dan selanjutnya akan dilepaskan ke lokasi perkebunan bambu yang jaraknya jauh dari pemukiman. Untuk mengantisipasi berbagai hal yang tak diinginkan, warga diimbau untuk waspada terhadap lingkungan sekitar yang bisa menjadi sarang ataupun tempat persembunyian ular.
“Kami imbau kepada warga untuk waspada terhadap fenomena keluarnya ular ketika musim hujan saat ini. Apalagi sebagaimana diketahui, memasuki musim hujan memang menjadi musim di mana telor-telor ular menetas dan ular akan keluar dari sarangnya,” ujar Romli Haryadi.
Romli meminta kepada warga semakin menjaga kebersihan lingkungan. Ia meminta kepada warga untuk mewaspadai tempat-tempat yang lembab, tumpukan barang bekas, kayu ataupun batu yang bisa jadi sarang persembunyian ular. Iapun meminta kepada warga melihat ular untuk tidak langsung panik. “Laporkan kepada kami sehingga ada penanganan yang tepat,” jelasnya.(K37-)