PURBALINGGA – Warga Desa Patemon, Kecamatan Bojongsari meminta agar Pemdes melalui BUMDes meneruskan pembangunan Objek Wisata Lembah Silangit. Hal itu mengemuka di audiensi warga dengan Pemdes dan BUMDes di balai desa setempat, Minggu (2/2).
Ketua Paguyuban RT Desa Patemon, Beny Sudiro mengatakan, pembangunan lembah Silangit yang sempat terhenti agar di lanjutkan kembali. Pihaknya dari perwakilan masyarakat menghendaki agar terus di lanjutkan samapai selesai.
“Namun kami minta kompensasi dari pemborong bisa dinaikkan dari besaran saat ini,” katanya.
Untuk diketahui, objek wisata ini dikelola oleh BUMDes, namun pembangunannya diserahkan ke pihak ketiga. Adapun dalam pembuatan kolam dan danau, material pasir yang dikeruk dijual ke pihak lain dengan kompensasi ke desa sebesar Rp 40 ribu per rit.
“Kami juga minta agar kompensasi dari pemborong ke desa di kelola oleh BUMDes setransparan mungkin sehingga tidak ada kabar miring di masyarakat dan media sosial,” katanya.
Sementara itu, Kades Patemon, Sugiono mengatakan, kompensasi ke desa dari pihak pengembang selama berjalannya proyek pembangunan sudah terkumpul dana sebesar Rp 82 juta dan ada di bendahara BUMDes.
“Dana tersebut nantinya akan di gunakan untuk keperluan pembangunan obyek wisata,” katanya.
Lebih lanjut, pihaknya akan memenuhi permintaan warga. Pembangunan obyek wisata Lembah Silangit akan segera dilanjutkan kembali.
Asal tahu saja, pembangunan objek wisata Lembah Silangit sempat terhenti. Pasalnya ada sejumlah pihak yang menilai penjualan pasir hasil penggalian untuk membuat kolam dan danau kecil, tidak sesuai aturan.
Audiensi dihadiri oleh Forkompincam Bojongsari, Pemdes, BPD, LKMD, Forum Ketua RT dan Karang Taruna Desa Patemon. Puluhan personel pengamanan gabungan Polsek Bojongsari dan Polres. Purbalingga ikut mengamankan audiensi. (H82)