CILACAP- Gelombang maksimum di perairan dan Samudera Hindia selatan Cilacap berpotensi mencapai 4 meter, mengacu prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, prakiraan itu berlaku mulai Senin (25/1). Pihaknya memperkirakan, potensi gelombang tinggi itu sampai dengan Rabu (27/1).
“Tinggi gelombang 2,5 sampai dengan 4 meter, berpeluang terjadi di perairan dan Samudera Hindia selatan Cilacap. Gelombang setinggi itu masuk kategori tinggi,” kata Rendi Krisnawan.
(Baca Juga: Awas, Gelombang Maksimum Laut Selatan Jawa Capai 6 Meter, Berbahaya bagi Semua Jenis Kapal
Dia menjelaskan, faktor yang mempengaruhi tinggi gelombang berupa pola angin. Bahwa mengacu pengamatan pihaknya, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari utara-timur laut. Kecepatan anginnya berkisar 5-25 knot.
Sedangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan, umumnya bergerak dari barat-barat laut. Kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
“Kondisi ini mengakibatkan gelombang tinggi,” ujarnya.
(Baca Juga: Awas! Sepanjang Kemarau Laut Selatan Bergelombang Tinggi…)
Rendi menambahkan, gelombang tinggi juga berpotensi di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa lainnya. Dia merinci, gelombang 2,5-4 meter berpotensi di perairan dan Samudera Hindia selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta.
Pihaknya mengingatkan kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area itu untuk waspada. “Harap diperhatikan juga risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran,” jelasnya. (day-6)