CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan potensi gelombang 6 meter di laut Selatan Cilacap.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, prakiraan itu berlaku mulai Minggu (19/9/2021) pagi sampai dengan Senin (20/9/2021) pagi.
(Baca Juga: Angin Timuran, Waspada Gelombang Tinggi Laut Selatan)
“BMKG memperkirakan potensi gelombang maksimum di perairan dan Samudera Hindia selatan Cilacap mencapai 4 sampai 6 meter,” kata Rendi Krisnawan.
Ia mengatakan, gelombang itu juga berpeluang terjadi di perairan dan Samudera Hindia selatan Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Rendi menjelaskan, gelombang 4-6 meter masuk kategori sangat tinggi. Pihanya mengimbau kepada pengguna aktivitas maritim untuk waspada.
“Harap diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” ujarnya.
Angin Timuran
Ia mengatakan, penyebab gelombang tinggi itu karena dominasi angin timuran. Yakni angin yang berhembus dari Benua Australia menuju ke Benua Asia atau dari belahan bumi selatan ke belahan bumi utara.
Saat ini, pada belahan bumi selatan atau Benua Australia ada beberapa daerah tekanan tinggi. Sementara itu, pada belahan bumi utara atau Benua Asia terdapat daerah tekanan rendah.
“Ketika perbedaan tekanan udara itu cukup besar, maka terjadi aliran angin dengan kecepatan tinggi. Karena udara bergerak dari tekanan tinggi ke tekanan yang rendah,” kata dia.
Saat ini, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari tenggara – barat daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot. Sendangkan pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari timur – tenggara dengan kecepatan angin 5-25 knot.
Ia menambahkan, angin dengan kecepatan tinggi itu melewati lautan yang luas. Hal itu memicu ketinggian gelombang laut yang cukup signifikan.
“Jadi penyebab ketinggian gelombang laut salah satunya adalah faktor dari hembusan angin yang melewati di atas permukaan laut itu,” jelasnya.
Lantas, bagaimana dengan potensi gelombang dalam beberapa hari ke depan? Rendi mengatakan, gelombang tinggi masih berpotensi.
(Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi)
“Hingga 1 pekan ke depan masih berpotensi gelombang tinggi. Potensi gelombang dengan ketinggian maksimum antara 2,5 hingga 5 meter atau masuk kategori tinggi hingga sangat tinggi,” katanya. (day-6)
Diskusi tentang artikel