BANYUMAS-Areal wisata Bukit Watukumpul, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen resmi berhasil menjadi tempat ujicoba olahraga ekstrem paralayang, Kamis (30/7) pagi.
Sebanyak enam atlet paralayang turut serta alam ujicoba tersebut. Ujicoba iu dilaksanakan wilayah puncak bukit 500 meter dari permukaan laut itu itu atlet melaksanakan terbang layang. Dalam ujicoba itu turut hadir jajaran Pemkab Banyumas dan Forkominda Banyumas. Ratusan warga juga menyemut di sekitar lokasi untuk melihat pertama kali olahraga ekstrem tersebut.
Kepala Desa Petahunan, Rohmat Fadly berterimakasih atas kepercayaan berbagai pihak yang telah menjadikan Bukit Watukumpul menjadi venue paralayang. Ia berharap dengan keberhasilan ujicoba ini bisa ditindaklanjuti dengan menjadikan Watukumpul menjadi venue resmi olahraga paralayang. Sebelumnya Bukit Watukumpul ini memang sudah dikenal sebagai arena melihat bintang jatuh hingga matahari terbit bagi para wisatawan yang kemah di sana.
“Dengan adanya arena olahraga ekstrem ini menjadikan salah satu keunikan dan daya tarik wisata di sini. Apalagi selain Watukumpul di sini telah dibuka dan dibenahi infrastruktur jalan saat kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) untuk lokasi wisata air terjun Curung Nangga,” jelasnya.
Usai terbang di Watukumpul, para atlet sempat melaksanakan atraksi di atas udara dan diteriaki warga yang menonton. Bahkan hal itu menjadi berita ramai di media sosial milik warga. Apalagi usai terbang dari Bukit Watukumpul, para atlet mendarat di Lapangan Desa Cibangkong, Kecamatan Pekuncen yang berada di bawah lokasi desa setempat.
“Dengan adanya olahraga paralayang ini, Desa Cibangkong juga menjadi turut ramai. Semoga ke depan bisa dilaksanakan kerjasama mutualisme terkait wisata integrasi antara Petahunan dan Cibangkong,” jelas Kepala Desa Cibangkong, Sarwoto Aminoto.(K37-)