CILACAP– Sejumlah lokawisata alam nonpantai di Kabupaten Cilacap berupaya memperketat penerapan protokol kesehatan. Hal itu sebagai upaya pencegahan, menyusul adanya lonjakan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cilacap.
Pengelola Lokawisata Kemit Forest Education, Adhy Andriwiguna mengatakan, penerapan protokol kesehatan yang diterapkan, utamanya berupa keharusan pengunjung menggunakan masker. Pengecekan kesehatan dan cuci tangan pakai sabun juga diberlakukan.
“Kami terus berupa memperketat penerapan protokol kesehatan, supaya pengunjung maupun petugas di tempat kami tetap aman dari Covid-19,” kata Adhy Andriwiguna, dikonfirmasi Selasa (25/8).
Pihaknya juga mengaku tengah mempersiapkan pembenahan khusus dalam menjamin lokawisatanya aman dari potensi penyebaran Covid-19. “Kita juga sedang mempersiapkan beberapa hal, terkait launchingnya Kemit Forest sebagai wisata siaga Covid-19. Rencananya launching akan dilakukan di bulan September mendatang,” ujarnya.
Senada dillakukan pengelola wisata air panas Cipari. Pengelola lokawisata di sana, Jemingan mengatakan, penerapan protokol kesehatan tetap diutamakan.
“Wisata (air panas Cipari) tetap buka, dan protokol kesehatan tetap diutamakan. Itu dari pemakaian masker sampai cuci tangan pakai sabun,” kata Jemingan.
Diberitakan sebelumnya, kasus positif Covid-19 di Kabupaten Cilacap melonjak drastis, setelah Pemkab Cilacap melakukan tes PCR massal. Bupati Cilacap yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Cilacap Tatto Suwarto Pamuji mengatakan, PCR massif dilakukan sejak 6 Agustus sampai dengan 13 Agustus 2020, dengan 339 pemeriksaan.
“Tes PCR massal dilakukan pada kelompok prolanis puskesmas, dan ASN calon peserta Diklat,” ucapnya.
Dari hasil tes laboratorium yang sudah diterima pada Rabu (19/8), diketahui 20 orang dinyatakan positif Covid-19. Persebaran kasus cukup merata mulai dari wilayah Cilacap bagian barat, Cilacap Kota, sampai Cilacap bagian Timur. (tg-)