PURBALINGGA – Warga yang terkonfirmasi positif terpapar virus Covid-19 di Kabupaten Purbalingga tembus 2.118 orang. Kasus ini melonjak tajam dibanding tempat hari lalu yang masih di angka 1.644 kasus.
Dikutip dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Purbalingga, per Kamis, 10 Desember 2020 pukul 21.08 wib, warga Purbalingga yang positif korona mencapai 2.118 orang.
(Baca Juga : Alhamdulillah, 42 Pasien Korona di Purbalingga Sembuh)
Jumlah itu dirinci, yang meninggal hingga 71 orang, yang sembuh ada 613 orang dan yang masih dirawat sebanyak 1.434 orang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengatakan, salah satu penyebab kematian pada pasien positif Covid-19 yakni adanya komorbiditas atau penyakit penyerta yang dapat memperburuk perjalanan penyakit Covid-19.
“Komorbiditas tersebut terutama penyakit Asma, TB Paru, Jantung, Hipertensi dan diabetes,” ungkapnya.
Protokol Kesehatan
Berbagai hal dilakukan Pemkab Purbalingga guna mendorong kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Diantaranya meningkatkan frekuensi razia pelanggar protokol kesehatan, memasang voice announcer protokol kesehatan di tiap traffic light, memasang spanduk himbauan di kota hingga desa.
“Kepada ketua tim gugus tugas bisa mengedukasi masyarakat. Ketika ada isolasi mandiri untuk dikondisikan jangan dikucilkan, kearifan lokal Jogo Tonggo diaktifkan,” ungkapnya.
(Baca Juga : Kena Gejala Covid-19, Warga Jangan Malu dan Takut Periksa Diri)
Dikatakan olehnya upaya 3T (tracing, testing, treatment) atau penelusuran, tes dan penanganan dari Pemkab Purbalingga tidak dimaksudkan untuk ‘meng-covid-kan orang’, akan tetapi murni hasil laboratorium dari RS Margono.
“Kami akan tetap kukuh melaksanakan 3T. Meski angka kasus meningkat tapi harapannya virus tidak menyebar, dan angka kesembuhan akan meningkat,” katanya.
Sedangkan kepada masyarakat, pihaknya mengharapkan untuk disiplin melaksanakan 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). (ri-4)