PURWOKERTO – Yayasan BIJAK (Bringing Improved Judgement and Knowledge) Pendidikan Filosofi, Jakarta menggelar diskusi interaktif Philosophy Cafe bertema “What Is Love?” di Society Coffee House Purwokerto, Sabtu (29/2) pada pukul 13.00-14.30. Diskusi berbahasa Inggris ini menghadirkan fasilitator Nageeb Gounjaria, seorang Master of Arts in Philosophy di National University of Singapore.
Direktur Eksekutif Yayasan BIJAK Pendidikan Filosofi, Anggita Dini mengatakan, sesuai tema, diskusi ini digelar masih dalam suasana perayaan Hari Kasih Sayang. Nageeb, pemenang Valentine Love Letter Contest yang diselenggarakan oleh sebuah majalah fesyen internasional ini akan membedah tentang serba-serbi dan makna cinta.
“Lewat diskusi interaktif kali ini partisipan akan diajak untuk menganalisis konsep apa itu cinta. Sebab definisi orang per orang tentu beda. Apakah cinta itu seperti yang dipikirkan selama itu atau hanya hasil dari imajinasi diri sendiri,” ujarnya, Jumat (28/2).
Menurutnya, fasilitator bakal memberikan pengetahuan untuk berpikir kritis dan logis tentang cinta. Agar peserta diskusi terbiasa menganalisa konsep tentang kehidupan sehari hari serta mampu membuat keputusan dengan baik.
“Kadang keputusan yang kita ambil itu salah. Sebabnya karena kita kurang mengukur sampai dalam. Nah, diskusi ini mengajak untuk berpikir lebih kritis dan logis agar bisa mengambil keputusaan dengan baik dan membuat penalaran,” ucapnya.
Selain berpikir filosofis, diskusi yang digelar oleh juga melatih kemampuan berbahasa para partisipan. Sebab, sepanjang dialog menggunakan Bahasa Inggris.
Dini menambahkan, Yayasan BIJAK merupakan organisasi nirlaba yang berbasis di Jakarta dan beroperasi di Asia Pasifik. Fokus organisasi ini adalah memberikan pelatihan keterampilan filosofi kepada masyarakat umum. (K35-60)