PURWOKERTO – Lantaran membutuhkan penanganan khusus, sebanyak 10 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tinggal di Rumah Singgah Rehabilitas Sosial Mitra Kurir Langit milik Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades) Kabupaten Banyumas di kirim ke RSJD Dr.RM.Soedjarwadi Klaten, Rabu (13/07/2022).
Dengan di berangkatkan ke sana, harapannya mereka mendapatkan penanganan lebih lanjut. Di Kabupaten Banyumas permasalahan ODGJ sudah banyak dan membutuhkan penanganan yang serius.
Baca Juga : senam-polanis-massal-di-5-400-titik-berhasil-pecahkan-rekor-muri
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan dan Rehabilitas Sosial Dinsospermades Kabupaten Banyumas, Budi Suharyanto menjelaskan, dengan adanya kebutuhan penanganan yang serius untuk ODGJ dan melihat kapasitas yang kurang memenuhi dari RSUD Banyumas, maka Dinas Kesehatan bekerja sama dengan Dinsospermades pada akhirnya melakukan kerja sama dengan RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten pada Oktober tahun lalu untuk melakukan upaya pencegahan, pengobatan dan rehabilitative.
‘’Setelah 21 hari di RSJD, nantinya akan di daftarkan di panti rehabilitasi sosial dan berada di sana selama 1 tahun. Setelahnya akan dil akukan edukasi kepada keluarga pada sisi maksimal. Sehingga penanganan ini akan benar-benar tuntas’’ paparnya.
Rehabilitasi Psiko
dr Anisa Renang, Direktur RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten menjelaskan, nantinya ODGJ Banyumas akan di tindaklanjuti dengan rehabilitasi psiko dengan berbagai kegiatan psikoterapi lainnya untuk menyiapkan pasien terjun di masyarakat sesuai dengan talenta yang ia punyai.
‘’Selain dengan pengobatan akan di lakukan terapi kerja, terapi religi, terapi seni, olahraga ataupun aktivitas lainnya yang berkolaborasi dengan instalasi rehabilitasi psiko sosial. Jadi tidak hanya di tangani oleh dokter spesialis kedokteran jiwa, perawat juga ada, pekerja sosial serta berbagai disiplin ilmu, psikologi, gizi, sarjana seni, sarjana olahraga, rohaniawan’’ jelasnya.
Baca Juga : koperasi-indonesia-diharapkan-mampu-jawab-tantangan-zaman
Selain itu, akan ada juga penanganan pemberdayaan orang dengan gangguan jiwa sebagai salah satu inovasi yang di sebut dengan siterpa daya jiwa, di mana penanganan ODGJ ini berlanjut sampai ia pulang ke rumah, dan di pantau dengan home visit bekerja sama dengan kader jiwa di puskesmas maupun di desa.
‘’Memantau kegiatan di rumah dan di upayakan kegiatan dia ini menghasilkan uang maupun karya, misalnya membatik, bercocok tanam yang ini nanti di titipkan pada RSJD Dr RM Soedjarwadi Klaten untuk di jual secara online maupun kegiatan lelang hari jumat hasil karya rehabilitan. Jadi tergatnya memang menyehatkan jiwa masyarakat seluruh jawa tengah,’’ tandas dia.(*-7)
Sumber: banyumaskab.go.id