PURWOKERTO – Mulai Jumat (15/11) sampai Minggu (17/11), 14 tim usia bawah 15 tahun (U-15) bakal bersaing di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Piala Mohammad Kusneni. Tim-tim bakal berebut tiket lolos ke tingkat nasional, yang akan dimainkan di Bogor, 25-28 November.
Ketua Panitia, Kuat Santoso menjelaskan, semula pendaftar 24 kesebelasan. Sebanyak 10 mundur, karena waktu even ini bersamaan dengan bergulirnya Liga Suratin U-15 Jateng. ”Besok pagi tanpa pembukaan, Kejuaraan itu akan langsung dimainkan mulai pukul 07.30.”
Di babak penyisihan, tim peserta dibagi menjadi empat grup, dengan komposisi dua grup berisi masing-masing tiga tim, dan dua lagi masing-masing empat tim. Juara dan runner up tiap grup maju ke delapan besar. Di fase ini memakai sistem gugur, empat tim pemenang masuk semi final. Dua pemenang di empat besar ini masuk final.
Dari wilayah Jateng, kata Kuat, hanya meloloskan satu tim ke babak nasional. Pertandingan akan dimainkan di Stadion Satria, Purwokerto dan di Stadion Karanglewas. Dengan sering digelar kompetisi usia dini, pemain berkesempatan menambah pengalaman bertanding, sekaligus evaluasi hasil latihan.
Tim-tim peserta Banyumas Indonesia Football Academy (BIFA), Bhineka Cilacap, Sadiwa Football Academy, Satria Muda Ajibarang, IMFA Semarang, Mas Jaya, IM Purwokerto, Persepur Purbalingga, BIFA Satria, SSB Gembongan Banjarnegara, YSFC Tegal, Mer-C Diklat Private, Hoswey Sokaraja, dan SSB Bhayangkara, Kedungreja.
Dia menambahkan, BIFA dibentuk untuk mencetak pemain-pemain muda yang berkualitas. Mereka digembleng untuk Persibas Banyumas ke depan. Anak-anak yang berpotensi ditampung di BIFA, agar bisa berkembang terus.
”Itu seperti arahan pak Wakil Bupati Banyumas (Sadewo Tri Lastiono),” kata dia.
Untuk menambah jam terbang, selain berlatih, para pemain juga diberi kesempatan bertanding, salah satunya mengikuti Piala Muhammad Kusneni ini.