PURWOKERTO – Sebanyak 30 pelaku game dari Indonesia menampilkan karya-karya terbaik dalam bidang game developing, game publishing, dan game service pada sub-event Devcom Developer Conference (DDC), 23-27 Agustus 2021.
DDC 2021 adalah bagian dari gelaran Gamescom Global 2021, ajang pameran dagang dan eksibisi games terbesar di dunia. DDC 2021 sendiri termasuk event Business to Business (B2B) dan Business Matching yang akan menghubungkan para partisipan yang terlibat dengan berbagai macam investor, serta publisher game kelas dunia.
Melansir dari laman kemenparekraf.go.id, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno berharap setiap delegasi atau partisipan dapat menunjukkan performa bisnis yang maksimal serta dapat membawa peluang usaha dari industri game global ke Tanah Air.
Kebangkitan Ekonomi
”Harapannya dapat menjadikan industri game sebagai salah satu pilar kebangkitan ekonomi kita, serta agar mampu membuka lapangan kerja yang lebih luas,” kata Sandiaga.
Agar semakin memaksimalkan peluang bisnis dari event DDC, delegasi Indonesia juga akan mendapatkan akses untuk berpartisipasi dalam kegiatan MeetToMatch–The Cologne Edition 2021.
Baca Juga : Sektor Pariwisata dan Jam Malam di Banyumas Dilonggarkan, Tapi…
Ini merupakan sebuah platform independen yang terselenggara bersamaan dengan event DDC. Event ini akan mempertemukan para delegasi dengan pelaku bisnis internasional pada industri game global dalam layanan matchmaking business. Para investor atau pelaku bisnis ini juga biasanya adalah partisipan di dalam event DDC sendiri.
Tampilkan Karya
Sebanyak 30 delegasi ini juga turut menampilkan karya-karyanya dalam virtual Paviliun Indonesia di DDC 2021. Virtual paviliun Indonesia ini akan menampilkan materi-materi promosional. Kemudian publikasi produk lainnya dari industri game Indonesia, sembari juga akan mempromosikan ekosistem industri game lokal secara menyeluruh.
Baca Juga : Sektor Pariwisata Banyumas Bakal Disuntik Rp 200 Miliar
Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti, menjelaskan paviliun daring Indonesia tidak hanya akan menyajikan produk serta karya industri game lokal, melalui kehadiran para delegasi saja. Tetapi juga menyajikan sesi talkshow hingga demo play.
”Paviliun Indonesia juga menyajikan sesi talkshow, presentasi, twitch show. Kemudian demo play dengan pengampu Asosiasi Game Indonesia, serta dengan bantuan Kemenparekraf, Atase Perdagangan KBRI Berlin, serta ITPC Hamburg,” katanya.
Tingkatkan Promosi
Bagi audiens global yang berpartisipasi dalam gelaran DDC, sesi-sesi ini memiliki maksud untuk meningkatkan promosi industri game lokal. Sekaligus engagement dengan audiens internasional.
Tak hanya Kemenparekraf/Baparekraf saja yang mendukung 30 peserta DDC. Namun Asosiasi Game Indonesia (AGI), Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, serta Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg juga turut mendukung.(mg03-6)