PURWOKERTO-Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas sempat mengusulkan sebanyak 30 SD yang akan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM). Namun demikian, kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut urung dilaksanakan.
Kabid Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Sutikno mengatakan, pengajuan usulan sebanyak 30 sekolah tersebut dilakukan lantaran sekolah yang sebelumnya melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka, yakni SD Panembangan Cilongok tidak menemui kendala.
”Swab pertama yang dilakukan terhadap guru di SD Panembangan hasilnya negatif. Kemudian setelah 14 hari setelahnya, dilakukan swab lagi dan hasilnya juga negatif, sehingga PTM di sekolah itu dapat berjalan,” ujarnya.
Lantaran tidak ada kendala, lanjut dia, Dinas Pendidikan kemudian kembali mengajukan usulan sekolah yang akan menggelar uji coba pembelajaran secara tatap muka lagi.
(Baca Juga : PTM SMP 6 Purwokerto Dihentikan )
”Ada sebanyak 30 SD yang kami usulkan menggelar PTM. Rinciannya sebanyak 27 SD negeri di masing-masing Korwil, dua SD swasta dan satu MI. Semuanya sudah diverifikasi dan siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka,” terangnya.
Namun saat sedang melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan terkait persiapan pelaksanaan PTM di sekolah-sekolah tersebut, Bupati menyatakan wilayah Banyumas masuk kategori zona merah Covid-19, sehingga pembelajaran tatap muka diperbolehkan.
(Baca Juga :Kemenag Tak Paksakan Diri Untuk PTM )
”Jadi para guru di 30 SD yang rencananya akan melakukan PTM tersebut belum sempat dilakukan swab karena wilayah Banyumas termasuk masuk zona merah,” jelas dia
Sebelunya, saat kondisi Covid-19 pertengahan Oktober 2020 lalu, di Banyumas masih terkendali, Pemkab Banyumas sempat melaksanakan uji coba PTM di tiga sekolah yaitu SMA Negeri 3 Purwokerto, SMP Negeri 6 Purwokerto dan SD Panembangan Cilongok. Namun kini di saat angka reproduksi efektifnya yang sudah di bawah satu. Kemudian angka positivity rate juga sudah di atas lima, maka ujicoba PTM ini dihentikan kembali. Pengajuan PTM pun kini belum direalisasikan meskipun sejumlah sekolah mulai mengikuti verifikasi.(bs, san-3)