CILACAP-Usai menjalani tes swab massal pada Jumat lalu, 88 santri dari Pondok Pesantren Cigaru, Majenang, Cilacap terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Pihak pesantren meminta santri, wali santri dan semua pihak untuk tetap tenang.
Pengasuh Pesantren Cigaru, Majenang KH Mazin Al Hazary mengatakan, keluarga besar Pesantren Cigaru telah menerima laporan hasil pemeriksaan swab laboratorium, Jumat (15/1/2021). Hasilnya sebanyak 88 orang dinyatakan positif terkena Covid-19. Mewakili pesantren, pihaknya menyatakan menerima dengan ikhlas dan bijak.
“Sebelumnya ratusan santri menjalani tes swab ini pada Jumat (8/1/2021) Selama sepekan menunggu hasil tersebut, selama itu kami tetap jalani karantina dan patuh menaati protokol kesehatan (prokes) yang ada,” ujarnya.
(Baca Juga : 167 Santri di Majenang Ikuti Tes Swab )
KH Mazin berharap pemerintah dalam hal ini satgas Covid-19 yang terkait bisa egera mengambil tindakan medis ketika ada santri positif mengalami sakit atau lainnya. Ia juga berharap agar pantauan intensif terus dilaksanakan oleh pihak Satgas Covid-19 bersama pengurus pesantren.
“Meskipun mayoritas santri yang positif Covid-19 ini merupakan orang tanpa gejala, namun sejak awal kita telah siapkan asrama untuk karantina dan telah memberlakukan PSBB lokal sesuai anjuran pemerintah,” jelas Katib Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Majenang ini.
(Baca Juga : Ini Dia Kegiatan Santri Majenang Saat Jalani Lockdown Lokal Pesantren )
Sementara itu bagi mereka yang dinyatakan negatif, diharapkan tetap menjaga protokol kesehatan dan tetap menjalani karantina sesuai anjuran untuk mengantisipasi penularan Covid-19. Pasalnya hal ini dilaksanakan agar penularan Covid-19 bisa tak terkendali.
“Selain mohon ridha dan perlindungan pada Allah SWT, perlu ada tindakan dan upaya untuk menekan resiko penularan virus corona.”Covid-19 bukanlah suatu aib, melainkan merupakan edukasi kita semua untuk bisa ambil hikmah dan belajar dari covid,” katanya.
Kepada seluruh santri sambungnya, untuk terus mendekatkan diri pada Allah SWT, sambil terus melakukan upaya pencegahan penularan Covid-19. “Mari tetap memperbanyak doa, memohon pertolongan Allah SWT melalui istighotsah, pembacaan shalawat thibbil qulub, dan amalan-amalan dari para guru shalafuna shalih, dan kiai,” imbaunya.(san-3)