CILACAP – Jamin ketersediaan beras nasional, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong percepatan tanam di musim tanam II.
Syahrul menegaskan guna mewujudkan kemandirian pangan, sasaran tanam padi tahun ini cukup tinggi, dibanding realisasi tahun sebelumnya. Langkah nyata yang diambil guna mewujudkan hal ini, kata dia dengan mengoptimalkan pertanaman padi bulan Mei sampai dengan September 2020.
“Kami mengharapkan masing-masing daerah yang mempunyai potensi luas lahan dapat dimaksimalkan, melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan cara percepatan pengolahan lahan sehingga dapat segera melakukan tanam padi, pemanfaatan jaringan irigasi yang telah dibangun, dan perluasan di areal baru pada lahan kering, lahan rawa-lebak, dan hasil cetak sawah,” jelasnya, pada acara panen dan tanam padi di Desa Sidaurip, Kecamatan Gandrungmangu, Sabtu (13/6).
Pada tahun 2020, secara nasional pemerintah mentargetkan luas tanam padi 11,66 juta ha, berpotensi menghasilkan 33,6 juta ton beras. Sementara sasaran luas tanam padi pada musim kemarau hingga september 2020 ini sebesar 5,6 juta hektare.
Sementara itu, Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji mengapresiasi perhatian Kementan dalam menggenjot produksi pangan khususnya padi di Cilacap. Ia menegaskan persediaan beras di tahun 2020 terjamin aman sebab selain dari produksi di tahun 2020, juga terdapat stok dari surplus 2029 sebanyak 265.000 ton beras.
“Oleh karena itu, kami prediksi panen padi di tahun 2020 akan mencapai 786.364 ton. Panen padi di Cilacap sudah berjalan sejak awal tahun 2020. Pada bulan Januari-Maret, produksi padi mencapai 183.319 ton dan pada bulan April mencapai 136.534 ton. Jadi produksi padi kami yakin surplus bahkan bisa disuplai ke daerah lain,” ungkapnya. (K17-1)