PURWOKERTO-Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas mencatat sebanyak 122 anak lulusan SD/MI tahun ini belum melanjutkan ke jenjang SMP/MTs. Saat ini mereka tengah diupayakan agar melanjutkan ke jenjang tersebut.
Kasi Pengendalian Mutu Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Purnomo Hesti, kemarin, mengatakan, ada sejumlah penyebab yang membuat mereka belum melanjutkan ke SMP/MTs/sederajat.
”Ada yang sudah berada di luar kota lantaran bekerja, ada yang memang sedang sakit dan tidak memungkinkan untuk melanjutkan sekolah. Selain itu, ada pula yang memang termasuk ABK (Anak Berkebutuhan Khusus),” terangnya.
Melalui gerakan tampung anak masuk sekolah, lanjut dia, Dinas Pendidikan sekarang tengah mendorong sekolah-sekolah, khususnya sekolah swasta yang masih kekurangan peserta didik agar menampung mereka sebagai peserta didik.
Selain itu, lembaga pendidikan non formal, seperti SKB (Sanggar Kegiatan Belajar) maupun PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) juga didorong agar menampung lulusan SD yang belum melanjutkan ke jenjang sekolah menengah pertama tersebut.
”Harapan kami sebanyak 122 anak yang belum melanjutkan sekolah ke jenjang SMP ini dapat tertampung dan kita salurkan ke sekolah-sekolah yang berdekatan dengan tempat tinggal mereka, baik yang berbentuk lembaga pendidikan formal maupun non formal,” ungkapnya.
Terkait dengan hal tersebut, Purnomo menambahkan, pihaknya telah mengundang para kepala sekolah swasta, Kepala SKB, Ketua PKBM dan Korwilcam (Koordinator Wilayah Kecamatan).
”Mereka sudah kami undang dan kami sodorkan data anak-anak yang belum melanjutkan sekolah tersebut. Mereka menyatakan siap untuk menindaklanjuti,” tambah dia.
Sampai sekarang, kata dia, pihaknya belum menerima laporan dari masing-masing kepala sekolah, Kepala SKB maupun Ketua PKBM terkait upaya mereka untuk menampung anak-anak ini.
”Mereka belum memberikan laporan hasilnya, tapi saat kami undang mereka mengaku optimistis dapat menampung anak-anak tersebut,” pungkasnya.(H48-)