BANYUMAS-Oyek makanan tradisional berbahan dasar singkong yang banyak diproduksi warga Kecamatan Lumbir diharapkan bisa naik kelas. Tidak hanya diolah menjadi pengganti nasi beras, oyek kini juga diolah menjadi makanan lainnya.
Hal itulah yang mengemuka dalam Festival Oyek Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Senin (31/8). Dalam kegiatan tersebut, ditampilkan berbagai kreasi olahan makanan berbahan dasar oyek. Sekarang ini harga oyek di pasaran juga sebanding dengan harga beras.
“Kami berharap dengan adanya festival ini, oyek semakin dikenal oleh masyarakat dan generasi muda. Makanan yang berasal dari singkong ini terbilang juga tak kalah dengan beras. Apalagi oyek ini terbilang rendah kolesterol dan bisa diolah menjadi berbagai makanan,”
jelas Tasiman, panitia kegiatan Festival Oyek Desa Lumbir di Dusun Cilombang.
Dalam kegiatan festival oyek ini turut berpartisipasi sekitar 25 usaha kecil mikro dan menengah (UMKM). Dalam kegiatan tersebut mereka menampilan berbagai kreasi makanan olahan oyek mulai dari tumpeng, kue puding, pastel dan berbagai makanan lainnya.
Kepala Desa Lumbir, Suwarjo mengharapkan dengan adanya festival oyek ini, nantinya wilayah Lumbir bisa terangkat. Apalagi sebagai wilayah perbukitan yang seringkali mengalami kesulitan air pertanian, Lumbir tak bisa menjadi lumbung beras. Melalui potensi singkong atau produk olahan oyek inilah diharapkan Lumbir bisa menjadi wilayah yang mampu mengembangkan ketahanan pangan.
“Semoga ke depan dengan oyek ini, kita juga bisa menjadi penyangga ketahanan pangan. Apalagi dari oyekpun, bisa diolah menjadi berbagai macam penganan yang cukup menarik, enak dan sehat,” jelasnya.
Warga Lumbir, Dwi Kurniawan juga berharap even Festival Oyek ini tidak hanya sekali ini saja. Yang lebih penting lagi pasca festival ini diharapkan semakin tumbuh inovasi warga dalam mengolah panganan lokal dan tradisional ini. Dengan festival oyek ini diharapkan produk tradisional ini juga semakin dikenal dan dapat dipasarkan lebih luas.
“Apalagi sekarang sudah ada pemasaran daring. Tinggal nanti adalah yang menjadi pekerjaan dari warga UMKM adalah bagaimana pengemasan sehingga bentuk, rupa, dan rasa tetap dipertahankan dan disukai konsumen,” jelasnya.(K37-)