BANYUMAS-Distribusi ‘bantuan covid-19’ untuk warga Banyumas yang wilayahnya diberlakukan
pembatasan sosial ketat akibat covid-19 diharapkan dapat memperhatikan kebutuhan warga. Hal ini penting agar pemulihan kesehatan dan imunitas warga makin meningkat.
Anggota DPRD Banyumas, Balqis Fadillah menyatakan hal itu usai bersama dengan pihak MWC NU Pekuncen menggalang dana bantuan untuk warga wilayah terpapar covid-19 khususnya Grumbul Ciroyom, Desa Cikembulan, Desa Karangkemiri dan Pasiraman Kidul Kecamatan Pekuncen.
(Baca Juga : Belasan Warga Cikembulan Positif Covid-19 )
“Kami juga berkoordinasi dengan internal fraksi kami dan pihak terkait khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Baznas Banyumas untuk memastikan bantuan untuk warga bisa segera tersalurkan
secara cepat, tepat dan sesuai dengan kebutuhan,” jelasnya Senin (28/9/2020) pagi.
Kebutuhan Anak-anak
Menurut wakil rakyat dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Pekuncen ini, selain logistik bahan pokok, warga di Grumbul Ciroyom yang menjalani pembatasan sosial berskala ketat juga membutuhkan pasokan vitamin, suplemen, susu, popok bayi dan kebutuhan lain. Pasalnya bantuan covid-19 untuk Grumbul Ciroyom, Desa Cikembulan juga diperuntukan warga khususnya anak-anak.
“Yang memprihatinkan lagi, akibat pembatasan sosial akibat covid-19 ini, aktivitas warga yang mayoritas sebagai perajin tahu juga berhenti. Sehingga secara ekonomi mereka juga sangat terdampak,” jelasnya.
Seperti diketahui, ratusan warga Grumbul Ciroyom, Desa Cikembulan pekan lalu juga telah menjalani tes swab massal di halaman SD 2 Cikembulan. Warga yang menjalani tes swab tersebut merupakan keluarga, tetangga, yang telah menjalin kontak interaksi dengan belasan warga yang terkonfirmasi positif
covid-19 usai mengikuti kegiatan ziarah ke Kebumen, 11 September 2020.
(Baca Juga : Warga Cikembulan Jalani Tes Swab Massal )
Terkait hal tersebut, pemerintah desa, kecamatan, pihak Puskesmas dan warga telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas untuk mengadakan pembatasan sosial secara ketat di lokal wilayah Grumbul Ciroyom sejak Kamis (24/9). Selain itu pemerintah desa juga telah meminta kepada pihak pemerintah daerah untuk mengirimkan bantuan logistik untuk kebutuhan warga yang menjalani pembatasan sosial tersebut. (K37-)