BANYUMAS-Bencana banjir akibat hujan deras pada Senin (26/10/2020) malam terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Banyumas. Akibat bencana banjir, pemukiman warga, fasilitas umum dan jalan terendam.
Koordinator Taruna Siaga Bencana (TAGANA) Kabupaten Banyumas, Ady Candra mengatakan, selain bencana banjir di Desa Tambaknegara, banjir juga meremdam sejumlah Desa di Kecamatan Kemranjen.
“Kedungpring di RT 1 RW 2 sebanyak 17 rumah, kemudian di RT 2 RW 2 sebanyak 22 rumah. Di Desa Kecila ada 74 rumah di 6 RT Ini saya dapat laporan Desa Alasmalang juga (banjir),” ujarnya.
Dia menjelaskan, genangan air mencapai 40-80 cm. Pada Selasa (27/10) pagi, Tagana, BPBD Banyumas bersama warga melakukan evakuasi dan membendung aliran sungai yang meluap. Warga bergotong royong bersama aparat gabungan tersebut terus membersihkan lokasi hingga siang hari.
(Baca Juga : Waspadai Longsor dan Banjir pada Masa Pancaroba )
Tanggul Jebol
Akibat jebolnya tanggul sungai usai hujan deras di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo mengakibatkan puluhan rumah di desa setempat terendam air, Senin (26/10/2020) malam.
Tanggul irigasi yang jebol di Desa Tambaknegara, Kecamatan Rawalo menyebabkan air meluap dan menggengani dua titik di jalan nasional Purwokerto Cilacap. Selain itu, sebuah pohon mahoni berdiameter 1,5 meter tumbang di Jalan Raya Utama mengarah ke Purwokerto – Cilacap di depan Bendung Gerak Serayu (BGS).
“Sejak jam 21.00 air sudah naik. Jalan raya dan sawah di dekat Lapangan Rawalo terendam air sekitar 30 cm,” ujar warga Desa Tambaknegara, Susanto (37).
Susanto mengatakan, puluhan rumah di dua RT di wilayah Grumbul Bonjok Kulon hingga ketinggian mencapai 30-50 cm. Warga pun berinisiatif bersiaga di tepi Jalan Raya Purwokerto- Cilacap dan mengatur lalu lintas. Pasalnya, arus air yang mengalir di jalur tersebut cukup deras.(ns-3)