CILACAP- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan terjadi gelombang tinggi pada laut dan Samudera Hindia selatan Cilacap, maksimum mencapai 2,5 sampai 4 meter.
Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, potensi gelombang tinggi itu untuk beberapa hari ke depan. Paling tidak sampai Jumat (13/11).
“Gelombang maksimum dalam beberapa hari ke depan, peluangnya mencapai 2,5-4 meter. Potensi maksimum gelombang itu masuk kategori tinggi,” kata Rendi Krisnawan.
(Baca Juga: Awas! Sepanjang Kemarau Laut Selatan Bergelombang Tinggi…)
Rendi mengatakan, potensi gelombang tinggi juga pada laut dan Samudera Hindia selatan Jawa Barat, Jawa Tengah dan DIY. Potensi gelombang maksimumnya sama, yakni 2,5-4 meter.
Ia menjelaskan, potensi gelombang tinggi karena adanya perbedaan tekanan udara. Bahwa tekanan udara pada belahan bumi selatan, yakni Benua Australia relatif tinggi.
Sementara itu, pada belahan bumi utara, yakni di Benua Asia, tekanan udaranya relatif rendah. Perbedaan tekanan itu memicu kecepatan angin dan gelombang laut yang tinggi.
“Memang saat ini, pada awal musim hujan, seharusnya mulai berubah angin baratan. Tapi angin timuran masih cukup kuat. Akibatnya, gelombang jadi tinggi,” kata dia.
(Baca Juga: Aman! Gempa Bumi Pangandaran Tadi Pagi Tak Berpotensi Tsunami )
Karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyakatan pesisir, atau pelaku aktivitas laut supaya waspada. “Kepada nelayan dan kapal yang melintasi laut dan Samudera Hindia selatan Jawa itu supaya selalu waspada,” katanya. (day)