PANDEMI Covid-19 telah menurunkan berbagai sektor bisnis. Penyebabnya adalah adanya anjuran di rumah saja, bekerja dari rumah, belajar dari rumah, jaga jarak dan hindari kerumunan. Anjuran tersebut berakibat pada adanya perubahan besar dalam tata kehidupan bermasyarakat, termasuk perubahan tata cara berbisnis, yaitu berubah ke arah peningkatan penggunaan perangkat digital.
Arah perubahan bisnis di masa pandemi merupakan pokok bahasan yang menarik di tengah menurunnya kegiatan perekonomian secara umum. Bisnis digital adalah bisnis dengan memanfaatkan perangkat digital, baik perangkat komputer maupun gawai.
Terhubungnya antara satu orang dengan orang yang lain dengan perangkat digital membuat bisnis ini berkembang di tengah pandemi Covid-19, di antaranya adalah bisnis yang menggunakan sistem pesan antar atau bisnis yang memanfaatkan lapak daring untuk media penjualannya.
Terdapat berbagai macam pilihan untuk menggunakan lapak daring, yaitu Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Lazada, Blibli, Orami, JD.id, Bhinneka, Sociolla, Zalora, Facebook Marketplace serta ada beberapa lapak internasional yang ada di Indonesia misalnya Alibaba dan Wish yang gencar beriklan di beranda Facebook. Bagaimana memilih lapak yang dapat membantu memaksimalkan penjualan produk kita? Tidak semua lapak bisa dipilih untuk memasarkan produk kita.
Memilih Lapak
Produk dapat ditawarkan di lapak lokal seperti Facebook Marketplace yang terintegrasi dengan forum jual beli di Facebook. Forum jual beli di Facebook tersebut dapat digunakan untuk memasarkan produk dengan jangkauan pasar yang tidak terlalu jauh, seperti aneka sayuran, makanan, minuman, obat-obatan dan lain sebagainya.
Meskipun Facebook Marketplace memungkinkan untuk menampilkan produk dari lokasi yang jauh, akan tetapi konsumen memiliki pilihan untuk menampilkan produk dari lokasi dengan jarak terdekat dari tempat tinggalnya. Adapun berbagai kategori produk yang dapat dijual di lapak ini, yaitu kendaraan, persewaan properti, pakaian, iklan baris, elektronik, hiburan, keluarga, taman dan luar ruang, hobi, perlengkapan rumah, perlengkapan perbaikan rumah, penjualan rumah, alat musik, perlengkapan kantor, persediaan kebutuhan hewan peliharaan, alat olahraga dan permainan.
Banyak produksi rumah tangga ditawarkan di Facebook Marketplace, hal ini nampak dari berbagai forum jual beli di Facebook banyak yang menjual produk rumahan mulai dari makanan dan minuman siap konsumsi.
Karakter Penjual
Terdapat beberapa karakter penjual di lapak daring. Pertama, penjual yang memiliki produk sendiri, yaitu produk yang dihasilkan sendiri oleh penjualnya baik berupa barang maupun jasa. Kedua adalah sebagai reseller, yaitu pedagang yang membeli terlebih dahulu barang dagangannya sebelum di jual secara daring maupun luring. Ketiga, adalah dropshipper atau perantara yaitu bisnis dengan cara menawarkan barang ke konsumen di lapak lebih dulu, kemudian jika mendapatkan pesanan, perantara meneruskan permintaan barang dari konsumen kepada penyuplai atau distributor.
Selain ketiga karakter tersebut di atas ada juga yang menggunakan kombinasi forum jual beli di Facebook, dan Facebook Marketplace untuk berjualan barang yang barang tersebut diperoleh dari lapak lain. Misalnya barang yang dipasarkan adalah barang yang di peroleh dari Bukalapak atau yang lainnya, selanjutnya dipasarkan melalui Facebook Marketplace. Setelah mendapatkan pesanan dari konsumen yang ada di Facebook Marketplace penjual melakukan pemesanan kepada distributor di Bukalapak, dan selanjutnya distributor itu mengirim barang kepada pembeli.
COD
COD atau Cash On Delivery merupakan istilah yang digunakan untuk transaksi jual beli daring yang mempertemukan penjual dan pembeli secara langsung saat penyerahan barang dan pembayaran. COD menjadi bagian yang strategi pelayanan karena tidak semua orang memiliki rekening untuk transfer kepada penjual. COD juga memberikan jaminan rasa lebih aman bagi yang belum pernah dan ragu-ragu bertransaksi melalui transfer antarekening.
Manfaatkan perangkat digital anda untuk bisnis digital. Perkembangan teknologi saat ini telah memunculkan berbagai bisnis dengan berbagai sistem baru yang pada awalnya tidak ada. Ini adalah peluang bagi semua orang yang sudah memiliki perangkat android atau perangkat lain untuk memulai berbisnis. Bahkan bisa langsung melakukan pembelian barang dari pasar luar negeri dengan harga yang lebih murah.
Berbelanja di lapak luar negeri secara tidak langsung kita telah menjadi importir, sehingga bisa menjual kepada konsumen dengan harga yang bersaing. Ini bisa menjadi kegiatan bisnis utama yang menguntungkan atau bisa juga menjadi bisnis sampingan yang menarik dengan risiko yang rendah. Jadi kapan lagi? Mulailah dari sekarang dan nikmati hasilnya di masa depan. (4)
Arief Adhy Kurniawan SE MSi, Ketua Program Studi Bisnis Digital Universitas Amikom Purwokerto
(Baca Juga :Profesi Berbasis Digital, Tak Terlihat Tapi Terus Menggeliat)
(Baca Juga : Literasi Keuangan Digital Ditingkatkan)