PURBALINGGA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang mengusung pasangan Cabup-Cawabup Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi-Sudono (Tiwi-Dono) mengeklaim menang dalam kontestasi Pilkada Purbalingga.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Purbalingga, HR Bambang Irawan didampingi Ketua Tim Pemenangan Tiwi-Dono, Mochammad Ichwan mengatakan berdasarkan perhitungan real count C1 oleh Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDIP mengatakan, pihaknya menang mengantongi 56,02 persen suara. Unggul dibandingkan rivalnya Paslon Muhammad Sulhan Fauzi-Zaini Makarim Supriyanto (Oji-Jeni) dengan perolehan 43,48 persen.
“Kami menang di 16 kecamatan, kalah di 2 kecamatan yaitu Purbalingga dan Karangreja,” katanya.
(Baca Juga: Pilkada Purbalingga, Tiwi Optimis Menang, Oji Tidak Nyoblos)
Dia menjelaskan, partainya menerjunkan saksi pada setiap TPS. Saksi tersebut memotret hasil perhitungan pada formulir C1 di tiap TPS. Selanjutnya, mereka mengirimkan hasil perhitungan ke BSPN lalu melakukan pengitungan di internal partai.
“Jadi hasilnya valid 99 persen. Meskipun perhitungan resmi kami masih menunggu hasilnya dari KPU,” katanya saat deklarasi pemenangan di Panti Marhaen, Kantor DPC PDIP Kabupaten Purbalingga, Rabu (9/12) petang.
Dia didampingi oleh Cabup Tiwi, Ketua partai koalisi dari DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Purbalingga Mugo Waluyo, Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Purbalingga Cahyo Susilo, fungsionaris DPD Partai Golkar Purbalingga dan tim hukum.
Terima Kasih
“Kami berterima kasih kepada masyarakat, parpol pengusung, tim sukses, dan relawan yang telah bekerja luar biasa untuk memenangkan Tiwi-Dono,” katanya.
Pihaknya juga berterima kasih kepada jajaran Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) yang telah menyelenggarakan Pilkada dengan baik. Juga tidak ketinggalan kepada Forkompimda yang telah menjaga pesta demokrasi di Purbalingga berjalan tanpa kendala yang berarti.
(Baca Juga:Mantan Kades: 75 Persen Suara untuk Tiwi-Dono)
Ketua Tim Pemenangan Tiwi-Dono, Mochammad Ichwan merinci kemenangan Tiwi-Dono di 16 kecamatan. Di Kecamatan Kejobong 55,14 persen, Kertanegara 59,12 persen, Karanganyar 52,86 persen, Bobotsari 51,95 persen, Karangmoncol 56,32 persen dan Mrebet 54,54 persen.
Kemudian di Kecamatan Pengadegan 59,37 persen, Bojongsari 55,08 persen, Bukateja 51,24, Kemangkon 57, 28 persen, Kalimanah 55,87 persen. Selanjutnya kecamatan Kutasari 70,42 persen, Padamara 52,55 persen, Karangjambu 57,32 persen, Rembang 60, 03 persen dan Kaligondang 53,98 persen.
“Sedangkan di Purbalingga kami kalah dengan prosentase 49,70 persen dan di Karangreja 44,56 persen,” katanya. (ri-4)