PURWOKERTO – Tes cepat (rapid) antigen massal tahap dua di Kabupaten Banyumas untuk komorbid dan lansia rencananya dilaksanakan Senin pekan depan, dengan sasaran 40 desa/kelurahan.
Tahap pertama Senin pekan lalu, untuk 80 desa/kelurahan. Rencananya Pemkab Banyumas akan melakukan kegiatan serupa untuk seluruh desa dan kelurahan.
“Tahap dua Senin depan dengan sasaran sekitar 76 ribu warga lanjut usia dan sekitar 16 ribu yang masuk program pengelolaan penyakit kronis. Namun yang kita screening untuk rapid antigen atau swa PCR sementara untuk yang komorbid dulu,” kata Kepala Dinas Kesehaan Pemkab Banyumas, Kamis (21/1).
Menurutnya, tahap dua direncanakan awal untuk 40 desa/kelurahan. Namun jika dalam pelaksanaan, jika puskesmas yang bertanggungjawab terhadap penanganan di satu esa sudah selesai, bisa pindah ke desa/kelurahan yang lain.
(Baca Juga: Bupati Banyumas Berpesan Kita Semua Jaga Lansia Komorbid)
“Misalnya komorbid di satu desa itu sedikit, maka puskesmas yang menangani bisa berkembang ke desa lain,” ujarnya.
Sadiyanto mengatakan, hasil evaluasi pelaksanaan tahap pertama dinilai berjalan lancar. Bupati menginstruksikan untuk melanjutkan tes untuk semua desa/kelurahan.
(Baca Juga: 80 Desa di Banyumas Sasaran Tes Cepat Antigen Serentak)
Hal itu tidak bisa dilaksanakan dengan cepat. Kendati tenaga medis dan tim lapangan siap. “Kita lakukan bertahap karena kemampuan laboratorium untuk swab PCR, kuotanya terbatas untuk Kabupaten Banyumas. Karena juga menerima untuk pasien-pasien yang ada di rumah sakit dan diluar itu,” katanya.
Disinggung hasil tindak lanjut 48 komorbid yang dinyatakan positif tes cepat antigen untuk tahap pertama, Sadiyanto mengatakan, sampai saat ini masih menunggu hasil swab PCR yang sdah dikirim ke laboratorium.
“Sambil menunggu hasil swab PCR. sementara mereka isolasi mandiri dengan pemantauan dari puskesmas setempat. Kalau ada yang positif langsung kita tindaklanjuti dibawa ke rumah sakit,” terangnya. (aw-2)