PURBALINGGA – Sedikitnya 91.964 orang lanjut usia (lansia) di Kabupaten Purbalingga menjadi sasaran prioritas penerima vaksin tahap II. Sayangnya pelaksanaan vaksin bagi mereka tidak dapat sekaligus. Hal ini karena ketersediaan vaksin yang sangat terbatas.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengatakan, mereka mendapat vaksin Sinovac mulai empat hari terakhir ini.
“Bertahap, nggak bisa serentak. Misalkan tiap termin kita dapat alokasi untuk tiga ribu lansia, sedangkan lansia kita ada 91 ribu,” katanya, Rabu (10/3).
Keterbatasan itu, membuat pelaksanannya bisa sampai 30 termin. Capaian vaksin bagi lansia dan pelayan publik lansia di Kabupaten Purbalingga baru 2.821 orang atau 3, 06 persen.
“Lama, karena menyesuaikan ada vaksin atau enggak,” katanya.
(Baca Juga: Vaksinasi Lansia dan Tokoh Masyarakat di Banyumas Dimulai)
Hanung menjelaskan pada termin kedua vaksin tahap II, selain lansia, pelayan publik berusia lebih dari 50 tahun juga masuk dalam perioritas.
“Semuanya tetep dapetnya dua suntikan,” tegasnya.
Adapun mereka yang berusia di atas 60 tahun atah lansia, perlu jeda 28 hari sebelum suntik dosis kedua. Kalau pelayan publik usia 50 sampai 59 itu intervalnya 14 hari baru suntik kedua.