BANYUMAS-Di tengah situasi jalan Ajibarang Bumiayu yang rawan kecelakaan, pengguna kendaraan bermotor harus semakin waspada dan mengutamakan keselamatan berkendara.
Selama Bulan Ramadan ini terjadi beberapa kali kasus kecelakaan di jalur rawan kecelakaan tersebut. Dua di antara kecelakaan itu ada di Desa Kranggan Kecamatan Pekuncen. Terbaru adalah kecelakaan mikrobus Purwokerto Bumiayu G 7009 OG tertabrak truk bermuatan pakan ternak yang sama-sama melaju dari arah Bumiayu Brebes.
Kecelakaan itu terjadi sekitar pukul 13.00. Saat kejadian mikrobus dan truk melaju dari arah Brebes. Namun saat mikrobus berhenti dan menunggu penumpang, truk dari arah yang sama tiba-tiba menabrak bagian belakang mikrobus. Akibatnya mikrobus terguling usai menabrak pagar tembok rumah warga dan tiang telepon hingga ambruk.
“Tak ada korban jiwa, namun kejadian ini membuat warga di sini panik. Katanya pengemudi truk mengantuk hingga akhirnya menabrak mikrobus yang sedang berhenti menunggu penumpang,” ujar Aris (40) warga Kranggan.
Sebelumnya 150 meter arah timur dari perbatasan Brebes Banyumas tepatnya masih di Desa Kranggan, juga terjadi kecelakaan maut yang menewaskan Aryo Agus Saputro (36) warga Desa Klapagading Kulon, Kecamatan Wangon, pengemudi mobil pribadi Daihatsu Grand Max B 1371 WGY. Enam penumpang mobil pemudik juga mengalami luka-luka usai tabrakan mobil pemudik dengan mobil bok di jalan Ajibarang-Bumiayu tepatnya di Desa Kranggan, Kecamatan Pekuncen, Kamis (29/4) tersebut.
(Baca Juga : Kecelakaan Maut di Kranggan, Warga Klapagading Kulon Meninggal Dunia)
Enam Penumpang Luka
Adapun enam orang penumpang mobil grand max lainnya mengalami luka ringan. Enam penumpang itu antara lain Setiawan (30), warga Wangon, Ika Noviani (33) warga Rawaheng, Saefu Hidayat (25) warga Cidora Lumbir, Tri Wulandari (20) Klapagading, Wangon, Safira Trisa Ditya (22), Diyak Isak Tawiarja Nawi (52).
Kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 04.15 di jalur Purwokerto Jakarta tersebut. Saat kejadian truk bok R- 9062-IR yang dikemudikan Riyanto (39) asal Beji, Kedungbanteng melaju dari arah Ajibarang menuju Tegal. Sementara grand max yang berisi warga Wangon dan Lumbir itu melaju dari arah Jakarta.
Pengemudi truk boks saat ditemui di Mapolsek Ajibarang, Riyanto menuturkan sebelum terjadi tabrakan tersebut, ia sudah memberikan lampu peringatan sejak memasuki tikungan Desa Kranggan. Namun seperti tak dihiraukan oleh pengendara mobil yang diduga mengantuk.
“Jadi sudah saya berikan tanda lampu dim ke mobil (korban) dari arah Jakarta itu. Namun tetap saja ada terjadi tabrakan karena mobil terlalu ke kanan,” jelasnya.
Dahsyatnya tabrakan tersebut membuat bagian depan dan kanan mobil grand max langsung ringsek tak berbentuk. Pengemudi mengalami luka parah di bagian kepala dan tangan hingga meninggal dunia di tempat kejadian. Sementara dua penumpang lainnya sempat terlempar karena tabrakan tersebut.(san-3)