BANYUMAS-Jaringan Sastra Pinggir Kali (Jaspinka) Cirebah, Gumelar terus mendorong anak-anak muda di wilayah Banyumas khususnya wilayah Kecamatan Gumelar untuk tak berhenti berkreasi meski pandemi masih mendera.
Pegiat Jaspinka, Eddy Pranata PNP menyampaikan hal itu saat pelatihan penulisan jurnalistik dan puisi bagi kader Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama- Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) Gumelar di pelataran kediaman penyair Riswo Mulyadi di Cihonje, Kecamatan Gumelar, Minggu (6/6).
“Kegiatan ini menjadi bagian sedekah sastra Jaspinka di masa pandemi. Kami ingin anak-anak muda tetap bersemangat belajar dan berkreasi. Baik itu dalam penulisan jurnalistik maupun puisi,” ujar Eddy Pranata PNP.
Eddy Pranata mengungkapkan literasi dan sastra itu lintas batas. Sastra bisa merangkul semua lapisan masyarakat, terlebih lagi saat ini teknologi digital memungkinkan hal itu terjadi lebih cepat. Ia telah membuktikan itu karena telah malang melintang di dunia kesusastraan lintas pulau dan negara. Iapun menyabet sejumlah prestasi sastra nasional.
(Baca juga : Penyair Gumelar Diundang Dua Festival Sastra Internasional)
“Kami meyakinkan bahwa bersastra adalah hak segala bangsa di manapun kita berada. Melalui sastra yang menjadi bahasa universal, kita bisa menyapa siapapun di manapun dan sampai kapanpun,” kata pria yang juga sering disebut-sebut sebagai Presiden Penyair Banyumas Raya ini.
Ketua Pimpinan Anak Cabang IPPNU Gumelar, Ainun Fajriani mengatakan meskipun dalam pelaksanaan kegiatan ini terbilang ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, namun kegiatan ini cukup menyenangkan. Apalagi
selain diberikan teori dan materi, peserta langsung praktik menulis dan langsung dikurasi oleh para pemateri.
“Karya yang ditulis peserta sebagian langsung diapresiasi oleh pemateri, dikritik dan diberikan saran perbaikan. Pelatihan ini rencananya akan berlanjut dengan pengumpulan karya peserta pelatihan untuk dikurasi oleh pemateri dan diarsipkan dalam buku antologi. Semoga terwujud,” katanya.(san-3)