PURBALINGGA – Rumah sakit (RS) di Kabupaten Purbalingga menggandeng pihak ketiga untuk pengadaan oksigen sebagai antisipasi kelangkaan benda tak kasat mata tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono, Senin (26/7/2021) mengatakan, kelangkaan oksigen terjadi tidak hanya di Purbalingga saja. Namun juga di seluruh Indonesia.
Mengantisipasi kelangkaan ini, pihaknya tengah menyiapkan sejumlah skenario untuk pengadaan oksigen. Salah satunya dengan melakukan kerja sama dengan pihak ketiga untuk pengadaan oksigen. Sehingga, tidak tergantung dari alokasi oksigen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
(Baca Juga : Pelaku UMKM Pariwisata Dibantu Sembako)
“Dari sana (Pemerintah pusat, red) tetap, namun kami upayakan ini juga, jadi kan bisa ada tambahan,” ujarnya.
Hanung yang juga Plt Direktur RSUD dr R Goetheng Taroenadibrata ini mengatakan, selama ini untuk penyediaan oksigen, pihaknya melaporkan ke Satgas Oksigen yang dari pemerintah pusat. Setiap hari melaporkan stok dan kebutuhannya melalui aplikasi. Baru dari satgas dikirim oksigen sesuai dengan kebutuhan.
Naik 70 Persen
Di masa pandemi ini, kebutuhan oksigen di Purbalingga mengalami peningkatan sekitar 70 kali lipat. Saat ini rata-rata per hari adalah 1.400 meter kubik atau setara 200 tabung oksigen per hari. Sebelum masa pandemi Covid-19, penggunaan oksigen hanya 20 meter kubik per hari.
Hanung menjelaskan, peningkatan kebutuhan oksigen karena banyaknya pasien positif. Terlebih ketika kondisi pasien yang cukup parah, yakni yang saturasinya rendah. Mereka harus terus mendapat suplai oksigen dengan alat bantu pernafasan.
(Baca Juga : Purbalingga Masuk PPKM Level 3, Jangan Lengah!)
“Pasien yang saturasinya turun perlu banyak, apalagi yang di ICU bisa lima kali lipat,” kata Hanung.
Hal senada dialami RSUD Panti Nugroho, selama masa pandemi ini. Direktur RSUD Panti Nugroho dr Jusi Febrianto menjelaskan, selama pandemi ini penggunaan harian oksigen mencapai 50-70 tabung per hari.
RSUD Panti Nugroho sempat menjadi sorotan, beberapa waktu lalu. Sebab, RSUD yang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta ini, sempat kehabisan stok oksigen dan sempat meminjam stok milik Puskesmas, agar pasien tetap terlayani oksigen. (ri-4)