PURWOKERTO – Ribuan Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) mendeklarasikan gerakan lawan hoaks di era digital.
Bertempat di Auditorium Ukhuwah Islamiyah Kampus 1 UMP, Sabtu, deklarasi tersebut dikemas dalam acara Masa Taaruf (Masta) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Koordinator Komisariat (Koorkom) UMP.
Rektor UMP, Dr Jebul Suroso mengapresiasi deklarasi para mahasiswa baru tersebut. Menurut dia, mahasiswa UMP harus menjadi garda terdepan dalam memerangi kabar bohong.
”Saya salut dan bangga atas deklarasi melawan hoaks di masa pandemi. Ini merupakan langkah bagus untuk membangun solidaritas tinggi di masyarakat,” jelas dia.
Baca Juga : Wow! Mahasiswa KKN UMP Ciptakan Tong Sampah Cegah Covid-19
Selain itu, juga menimbulkan proses kesantunan dalam berhubungan dan berpeluang besar berpartisipasi untuk ketertiban di masyarakat. Karena hoaks itu sangat menyakitkan dan membuat resah.
Bisa Mencerahkan
Menurutnya, mahasiswa UMP harus bisa mencerahkan, lawan berita hoaks tanpa menghujat. Buat narasi-narasi pembanding untuk meluruskan berita bohong. Semua mahasiswa dari berbagai fakultas di UMP berperan penting untuk selalu mencerahkan masyarakat.
”UMP betul-betul untuk menjadikan diri kita sebagai rumah perkaderan. Di mana di dalamnya berisi calon pemimpin bangsa. Oleh karena itu, IMM di UMP harus berbeda kualitasnya. Saya (rektor) katakan, IMM UMP itu harus menjadi IMM Plus. Artinya IMM UMP harus inspiring, mencerahkan dan menggerakan,” katanya.
Lebih lanjut, rektor mengatakan, mahasiswa UMP harus berprestasi. Tidak ada bullying, tidak ada hoaks. Yang ada adalah hal positif yang selalu tersampaikan ke masyarakat. Dengan demikian, mudah-mudahan masa taaruf IMM UMP ini bisa terus mencerahkan.
”Saya patut berbangga, karena ada anggota IMM di UMP menjadi wakil PTM-PTS se-Jawa Tengah yang telah berhasil meraih prestasi di tingkat nasional,” jelasnya.
Mendapatkan Kepercayaan
Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr KH Haedar Nashir MSi dalam sambutan virtualnya mengucapkan selamat kepada UMP atas penerimaan 3.500 mahasiswa baru UMP.
Baca Juga : Bilik Anosmia, Inovasi Mahasiswa KKN UMP Dipatenkan
”Di masa pandemi ini dengan izin Allah, UMP masih mendapatkan kepercayaan dari masyarakat untuk mendidik anak-anak bangsa menjadi generasi ulul albab. Generasi intelektual yang iman, takwa, akhlak mulia, tetapi sekaligus berilmu pengetahuan, menguasai tekhnologi, dan menguasi keahlian,” katanya.
Haedar juga mengatakan, UMP sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang persyarikatan miliki merupakan universitas yang berkemajuan. Maka, mahasiswa baru UMP memeroleh ruang dan peluang untuk belajar lebih baik di kampus ini.
”Belajar dan menjadi bagian dari mahasiswa UMP itu merupakan suatu panggilan bagi seluruh generasi kader bangsa. Yakni menjadi orang-orang yang berilmu tinggi. Dengan demikian kita bisa memiliki daya saing di tengah pergaulan global,” jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Koorkom IMM UMP, Iqbal Amin Maruf mendeklarasikan gerakan Deklarasi Gerakan Mahasiswa Lawan Hoaks di Era Digital.
Adapun isinya, antara lain “Kami Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Purwokerto berkomitmen untuk melawan hoaks informasi yang menyesatkan masyarakat”.
Kemudian “Kami Ikatan Mahasiswa Muhammdiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto siap membangun Budaya literasi positif untuk memerangi hoaks”.
“Kami Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Universitas Muhammadiyah Purwokerto siap menjadi bagian mencerdaskan masyarakat dalam melawan Hoaks untuk masa depan Indonesia yang lebih baik.(aw-7)