PURWOKERTO – Sebanyak 81 calon kepala desa (Kades) di Kabupaten Banyumas yang akan bertarung dalam Pilkades serentak 15 Desember mendatang, melakukan deklarasi damai di Pendapa Sipanji Purwokerto, Selasa (30/11)/2021).
Pilkades serentak tahun ini berlangsung di 27 desa tersebar di 14 kecamatan. Deklarasi damai di tandai dengan pengucapan pernyataan bersama dan tanda tangan di kain yang telah di sediakan.
Bupati Banyumas Achmad Husein dalam arahanya berpesan kepada peserta dan penyelenggara Pilkades, baik tingkat desa, kecamatan dan kabupaten supaya sama-sama bisa menjunjung dan melaksanakan pesta demokrasi yang sehat dan santun.
Baca Juga : Terhitung 1 Desember, Penerbangan Indonesia Bisa Langsung ke Arab
”Mari wujudkan demokrasi yang sehat dan santun untuk tujuan ibadah. Untuk apa menjadi kepala desa kalau dalam prosesnya justru bertolak belakang dengan nilai-nilai demokrasi. Karena itu, mari luruskan niat bersama untuk ibadah,” pesannya.
Menurutnya, dari 81 calon yang sudah mengikuti tahapan sejak Oktober lalu, nanti pada tanggal 23 Desember banyak yang tidak bisa hadir lagi di Pendapa Sipanji Purwokerto, untuk dilantik, bagi yang menang. Calon yang kalah tetap harus bisa menerima dan tetap mengabdi bersama-sama memajukan desanya.
”Setelah nanti tanggal 23 pasti ada yang datang ke sini (Pendapa-red) lagi untuk di lantik. Nah yang akan saya sampaikan setelah tanggal 23 Desember, proses dari awal sampai pemilihan tanggal 15 Desember, kompetisi yang sehat harus di jaga, dan Banyumas tetap seduluran,” kata Husein.
Kapolresta Banyumas, Kombes Pol M Firman L Hakim, yang hadir mengikuti deklarasi mengungkapkan, sejumlah potensi kerawanan yang menonjol sudah teridentifikasi dan di siapkan langkah-langkah antisipasi.
Baca Juga : Alokasi Belanja Pegawai Maksimal 50 % dari BOP/BOS
”Ada laporan terjadinya perusakan banner calon tertentu oleh pihak lain yang belum di ketahui. Jika ini tidak di antisipasi bisa menimbulkan gesekan di bawah (lapangan),” katanya mencontohkan.
Sebar Garam
Potensi kerawanan yang lain, lanjut Kapolresta, ada relawan calon kades melakukan tindakan penyebaran garam dari sebelah selatan ke arah utara.
Tindakan ini di duga sebagai bentuk praktik supranatural atau memakai kekuatan magis untuk tujuan yang tidak sesuai. Termasuk, laporan dari calon kades yang mengaku telah di cemarkan nama baiknya karena di kabarkan telah mencuri ikan.
”Kita punya catatan, masih ada 17 lagi saya bilang, tetapi cukup ini saja. Saya harap hal seperti ini berhenti di sini, saya anggap ini kosong-kosong, kita buka lembaran baru untuk membangun Banyumas, bukan untuk saling menghujat, saling menjatuhkan,” terangnya.
Kapolresta juga menyampaikan, ada tiga lokasi Pilkades yang rawan terjadinya konflik, terutama pasca pelaksanaan Pilkades. Demi menjaga kondusivitas wilayah, tiga lokasi ini belum bisa disampaikan.
Pihaknya mengimbau semua pihak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di masing-maisng wilayah atau desa yang melaksanakan Pilkades.(aw-7)