BANYUMAS – Dalam rangka menciptakan pembina pramuka yang berkompeten, Gerakan Pramuka Kwarcab Banyumas menggelar Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Golongan Penegak Kwartir Cabang Banyumas Tahun 2022.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 12-16 Juli 2022 di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan Tingkat Cabang (Pusdiklatcab) ”Kendalisada” Kalibagor Banyumas.
Ketua Kwarcab Banyumas Agus Nur Hadie membuka acara ini dengan di hadiri undangan lain.
Agus mengatakan pemerintah menaruh harapan besar dan sekaligus menjadi tugas mulia bagi Gerakan Pramuka untuk lebih berperan dalam pembinaan karakter anak-anak dan remaja Indonesia.
Baca Juga : husein-minta-siswa-tak-banyak-main-gim-kenapa
Ini sebagai upaya memupuk semangat bela negara dan rasa cinta tanah air yang di wujudkan dengan di tetapkan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah-sekolah formal.
“Kita tentu sangat berharap kursus ini di lakukan untuk mencetak pelatih atau pembina pramuka yang berkompeten. Mereka akan di bekali dengan materi-materi kepramukaan kepenegakan. Khususnya yang harus di kuasai pelatih. Bahkan dalam kursus itu tidak hanya materi secara teori saja, namun peserta juga di beri materi-materi praktek di lapangan,” kata Agus.
Kepala Pusdiklatcab Banyumas Yusup Supriyadi mengatakan, kegiatan di ikuti 14 Calon Pembina Golongan Penegak dari berbagai pangkalan di Kwarcab Banyumas.
Tujuannya untuk menjamin tersedianya pembina pramuka yang mencukupi baik jumlah dan kualitas dengan memberi bekal pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis membina Pramuka penegak.
“Kegiatan akan di laksanakan dengan sistem Solo Camp (1 tenda 1 Peserta) dengan menerapkan protokol kesehatan. Setelah mengikuti kursus ini, di harapkan peserta mampu menjadi Pembina Pramuka Penegak dengan menggunakan metode kepramukaan dalam proses latihan kepramukaan sehingga menghasilkan Pramuka Penegak yang berkarakter, berkebangsaan, berkecakapan hidup, dan peduli lingkungan sesuai dengan jenjangnya,” katanya.
Yusuf menambahkan, keterampilan dan kemampuan yang di peroleh dari Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) ini di harapkan dapat memberikan bekal kepada seluruh peserta sebaga tenaga yang profesional dan memiliki kecakapan hidup, sehingga kelak mampu berkiprah di dunia pendidikan maupun masyarakat.
Baca Juga : mpls-digelar-ini-pesan-khusus-kadindik-banyumas
“Pendidikan dan pelatihan di lakukan 20% penjelasan tentang pokok-pokok materi, 70% adalah simulasi, demonstrasi, contoh, atau praktek langsung tentang materi yang disajikan, dan 10% dari waktu yang tersedia untuk pembulatan, atau penyimpulan,” jelasnya.
Oleh karena itu, pelatih pembina pramuka di tuntut untuk merencanakan pembelajaran dengan suatu kreativitas yang lebih tinggi, inovasi yang lebih mapan, sehingga ia dapat mengaplikasikan teori kepramukaan dalam bentuk yang lebih riel.(*-7)