CILACAP – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan potensi banjir rob di pesisir selatan Jawa, termasuk Cilacap, pada tanggal 12 – 15 Agustus 2022.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo mengatakan, potensi banjir rob itu berkaitan dengan adanya fase bulan purnama yang bersamaan dengan perigee pada tanggal 10 Agustus 2022.
(Baca Juga: Catatan 2020, Banjir Rob Rendam Ribuan Rumah di Cilacap)
Perigee itu adalah jarak terdekat bulan ke bumi.
“Hal ini berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan,” kata Teguh Wardoyo.
Ia mengatakan, bahwa berdasarkan data water level dan prediksi pasang surut. Banjir pesisir atau rob berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia pada tanggal 12 – 15 Agustus 2022.
Wilayah yang memiliki potensi banjir rob itu, meliputi pesisir selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, dan Pangandaran.
Sementara itu, wilayah pesisir selatan Cilacap, Kebumen, Purworejo dan Yogyakarta, juga memiliki potensi banjir rob.
Pihaknya memprediksi bahwa potensi banjir rob itu berlangsung dengan waktu yang berbeda di tiap wilayah.
Banjir Rob Ganggu Aktivitas Masyarakat
Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas keseharian masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir.
“Kami mengimbau kepada masyatakat untuk selalu waspada dan siaga dalam mengantisipasi dampak dari pasang maksimum air laut, serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” katta dia.
(Baca Juga: Sedekah Laut Tahun 2022 di Kabupaten Cilacap, Berikut Ini Rangkaian Prosesinya)
Demikian informasi potensi banjir rob, mengacu prakiraan dari BMKG. (day-6)