CILACAP– Banjir rob atau bencana alam gelombang pasang, Selasa (26/5) di sejumlah wilayah Kabupaten Cilacap, merendam ribuan rumah.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Cilacap, Tri Komara Sidhy Wijayanto mengatakan, banjir rob melanda sejumlah wilayah yang tersebar pada 8 kecamatan. Masing-masing Kecamatan Cilacap Selatan, Cilacap Tengah, Cilacap Utara, Adipala, Nusawungu, Kawunganten, Bantarsari dan Kampung Laut.
“Total ada delapan kecamatan yang wilayahnya terdampak banjir rob,” kata Tri Komara Sidhy Wijayanto saat dimintai konfirmasi SuaraBanyumas, Rabu (27/5).
Dampak banjir rob terparah, lanjut dia di wilayah Kecamatan Kampung Laut. Di kecamatan itu, Puskesmas dan kantor kecamatan terendam banjir rob. Bangunan SMA Negeri 1 Kampung Laut juga terendam.
Kemudian di Desa Ujunggagak, terdata ada 1.640 rumah warga tergenang. Banjir rob juga melanda lahan pertanian sawah dan tambak.
“Di Desa Panikel ada 584 rumah warga tergenang, termasuk sawah dan tambak. Kemudian di Desa Ujungalang, terdata 1.000 rumah warga tergenang,” kata dia.
Di Kecamatan Cilacap Selatan, banjir rob melanda Kelurahan Tegalkamulyan, dan Kelurahan Tambakreja. Terhitung, ada ratusan rumah yang terdampak.
Di Kelurahan Kutawaru, Kecamatan Cilacap Tengah ada 51 rumah warga tergenang. Kemudian di Kelurahan Tritihkulon, Kecamatan Cilacap Utara ada 27 rumah warga tergenang dan Kelurahan Karangtalun 41 rumah warga tergenang.
Di Pantai Sodong, Kecamatan Adipala, warung dan tempat parkir tergenang. Kemudian di Desa Adiraja Dusun Karangnangka, serta TPI dan rumah warga terendam.
Di Pantai Jetis, Kecamatan Nusawungu, warung-warung pinggir pantai tergenang luapan air laut. Kemudian di Desa Grugu, Kecamatan Kawunganten menggenangi sebagian pemukiman di Dusun Rawareja dan Dusun Ajibarang (60 KK). Sebagian Pasar Grugu tergenang dan areal sawah dan tambak udang juga rusak.
Di Desa Ujungmanik, rob menggenangi sebagian pemukiman di Dusun Banjursari, Dusun Kaliyasa dan Dusun Sidamulya. Tanggul penahan air asin dan areal persawahan juga terdampak.
Selanjutnya, di Desa Babakan, rob menggenangi pemukiman penduduk dan merusak sawah dan tambak udang. Sedangkan di Desa Bringkeng rob merusak areal persawahan.
Di Desa Binangun, Kecamatan Bantarsari, rob menggenangi 40 rumah yang dihuni 50 keluarga. Rob juga melanda areal tambak dan sawah.
Kewaspadaan
“Banjir rob akibat adanya aktivitas pasang air laut, kondisi gelombang tinggi dan curah hujan tinggi,” kata dia, seraya mengimbau kewaspadaan.
Imbauan kewaspadaan juga disampaikan BMKG. Badan itu memperkirakan, banjir rob sekurang-kurangnya berpeluang terjadi hingga Kamis (28/5).
“Masyarakat pesisir pantai dihimbau waspada adanya fenomena banjir pesisir (rob) yang berpeluang terjadi pada tanggal 27- 28 Mei 2020 di wilayah pesisir selatan Pulau Jawa,” kata Prakirawan Cuaca BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, Cilacap, Rendi Krisnawan. (tg-2)