BANJARNEGARA – Kuota pemberangkatan calon haji tahun 2023 Kabupaten Banjarnegara sebanyak 846 orang.
Calon jemaah haji tersebut akan terbagi dalam 2 kelompok terbang (kloter) dan setengah kloter digabung dengan daerah lain.
Kepala Kantor Kementerian Agama Banjarnegara Karsono mengatakan, kuota haji Kabupaten Banjarnegara untuk pemberangkatan tahun ini kembali 100 persen seperti sebelum pandemi.
Baca Juga : KPU Banjarnegara MintabPPS Aktif di Medsos Kenapa
Tahun ini, Banjarnegara akan memberangkatkan sebanyak 846 calon haji.
“Alhamdulillan, kuota sudah kembali normal 100 persen,” katanya, ditemui saat proses seleksi Panitia Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 2023, Rabu (25/1/2023).
Menurutnya, calon haji dari Banjarnegara akan dibagi dalam 2,5 kloter. Sampai saat ini nama calon haji yang akan diberangkatkan tahun ini belum ditetapkan.
Namun, yang jelas tahun ini tidak lagi diberlakukan pembatasan usia calon haji.
“Kami masih menunggu daftar nama calon haji yang berangkat tahun ini,” ujarnya.
Dikatakan, terkait pelaksanaan ibadah haji tahun ini, Kementerian Agama melakukan proses seleksi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi.
Seleksi tersebut untuk mendapatkan petugas haji yang profesional, berdedikasi dan memiliki loyalitas.
“Tes CAT ini merupakan rangkaian rekrutmen yang sangat penting dalam persiapan pelaksanaan ibadah haji,” jelasnya.
Karsono menjelaskan, proses seleksi PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi diikuti oleh 22 peserta.
Dari jumlah tersebut, akan diambil masing-masing 4 besar untuk kategori PPIH Kloter dan PPIH Arab Saudi.
PPIH Kloter atau bertugas untuk mengurusi kebutuhan jemaah, sedangkan PPIH Arab Saudi atau pendamping akan mendampingi dari sisi ibadah haji.
“Banjarnegara memberangkatkan 846 jamaah, atau 2,55 kloter. Jadi, 2 kloter ini kami urus sendiri, sedangkan yang setengah kloter kerja sama dengan daerah lain,” paparnya.
Pihaknya menjamin proses seleksi dilaksanakan secara fair dan sportif karena setiap peserta mendapatkan perlakuan yang sama.
Baca Juga : Singgih Haryono Pimpin Kagama Banjarnegara
Bagi peserta yang belum beruntung dan tidak terpilih tahun ini, diharapkan tidak berkecil hati.
“Kesempatan untuk melayani tamu Allah masih terbuka di kesempatan selanjutnya,” ujarnya. (Cs-7)