BANJARNEGARA – Singgih Haryono terpilih menjadi Ketua Pengurus Cabang Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Kabupaten Banjarnegara periode 2023-2028.
Singgih terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang Kagama Banjarnegara Sabtu (21/1/2023).
Ketua Panitia Muscab Kagama Banjarnegara, Castro S mengatakan, Muscab ini sebagai bentuk keberlangsungan roda organisasi.
Melalui forum ini, selain menentukan garis besar program kerja, juga untuk menentukan kepengurusan Kagama.
“Alhamdulillah, Muscab berlangsung lancar dan menghasilkan poin penting sesuai amanat AD/ART Kagama, yakni program kerja dan Ketua Terpilih Pengcab Kagama,” katanya.
Menurutnya, Ketua Terpilih bersama dua anggota dewan formatur selanjutnya menyusun kepengurusan cabang. Dan hasil tersebut dilaporkan kepada Pengurus Daerah Kagama Jawa Tengah untuk dikukuhkan.
“Paling lambat satu bulan setelah Muscab, susunan kepengurusan dilaporkan ke Pengda Kagama, untuk dijadwalkan pelantikan,” jelasnya.
Ketua terpilih Pengcab Kagama Banjarnegara Singgih Haryono menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya untuk memimpin Kagama Banjarnegara.
Target terdekat yakni menyelesaikan daftar pengurus untuk segera diajukan pelantikan.
“Kami ingin agar Kagama bisa memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan di Banjarnegara,” jelasnya.
Wakil Sekretaris Pengda Kagama Jateng Joko Mulyono mengharapkan, agar Kagama Banjarnegara bisa eksis melalui berbagai kegiatan. Sehingga, kiprahnya bisa dirasakan oleh anggota dan masyarakat.
“Tidak usah muluk-muluk, yang sederhana saja syukur-syukur bisa memberikan manfaat untuk masyarakat luas, sesuai slogan Kagama yakni Guyub Rukun lan Migunani,” tandasnya.
Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto dalam sambutannya saat membuka Muscab Kagama Banjarnegara mengatakan, alumni UGM memiliki kualitas yang tidak diragukan lagi.
Karena itu, dia meyakini dengan hadirnya kepengurusannya Kagama di Banjarnegara ini akan memberikan manfaat bagi pembangunan daerah.
“Saya lihat, semuanya yang hadir di muscab ini orang-orang yang memiliki kompetensi yang tidak diragukan lagi. Kami tunggu kiprah Kagama Banjarnegara,” katanya.
Menurutnya, saat ini Banjarnegara masih menghadapi sejumlah masalah, antara lain kemiskinan ekstrem, tingginya stunting, tingginya Open Defecation Free (ODF), degradasi lingkungan dan lainnya.
Pihaknya berharap, Kagama bisa berkontribusi untuk membantu pemerintah daerah dalam menangani masalah tersebut.(Cs-7)