BANYUMAS – Pemkab Banyumas melalui Dinas Pendidikan setempat, saat ini mengeluarkan adanya program “Ayo Sekolah Maning”.
Kabag Kesra Setda Kabupaten Banyumas, Suwondo Geni mengatakan, Pemkab Banyumas baru saja meluncurkan program “Ayo Sekolah Maning” yang bertujuan untuk meningkatkan angka partisipasi sekolah di Kabupaten Banyumas.
”Tentu kami tidak bisa bergerak sendiri, dukungan dari semua pihak sangat kami butuhkan. Salah satunya Tanoto Foundation yang telah memberi dampak positif untuk iklim pendidikan Kabupaten Banyumas,” jelasnya.
Baca Juga : Perkuat Sinergitas Pelayanan Kesehatan, PPNI dan Pemkab Banyumas Jalin Kerjasama
Suwondo mengatakan, sinergitas pemerintah dan mitra pembangunan sudah sangat baik dan konsisten. Hampir empat tahun, program PINTAR telah terlihat dampaknya.
“Meski sudah cukup bagus, namun tetap perlu dukungan inovasi untuk mendukung meningkatnya angka literasi numerasi, khususnya dalam rapor pendidikan,” tambah dia.
Dia juga mengharapkan, leading sector dalam dunia pendidikan tetap gesit untuk mencari solusi tiap tantangan yang dihadapi.
Koordinator Provinsi Tanoto Foundation, Dr Nurkolis MM menyampaikan, peta mutu pendidikan saat ini tidak berdasarkan nilai ujian nasional lagi, namun rapor pendidikan.
Sementara Putut Saputro, Government Relations Tanoto Foundation memaparkan tantangan utama dalam rapor pendidikan adalah literasi dan numerasi.
“Berdasarkan hasil dari rapor pendidikan tahun lalu, perlu adanya perhatian khusus untuk literasi dan numerasi SD dan SMP,” paparnya.
Putut menyampaikan beberapa rekomendasi program pendidikan yang berfokus pada implementasi pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills), perbaikan pengelolaan pembelajaran oleh kepala sekolah khususnya tingkat SMP, dan pemberian bantuan kepada siswa dengan kemampuan literasi numerasi yang jauh di bawah kompetensi minimum.
Koordinator Distrik Tanoto Foundation, Da Laela menyampaikan hasil dari penilaian Aplikasi Pemantauan Sekolah (APS) sudah cukup baik dan melebihi target.
“Implementasi pembelajaran aktif dan kepemimpinan efektif kepala sekolah sudah melampaui target, namun secara persentase guru SD dan SMP non mitra yang mendapatkan pelatihan masih di bawah target, yakni 12% dari 20%,” ungkapnya.
Baca Juga : Makmurkan Masjid, Dindik dan KKG Gelar Lomba Amaliah Ramadan
Dia berharap dari hasil di bawah target tersebut, Dinas Pendidikan dapat mendiseminasikan program pelatihan untuk kepala sekolah dan guru ke seluruh SD dan SMP nonmitra di Kabupaten Banyumas.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Susetya Dwiningsih turut memaparkan langkah-langkah yang telah dilakukan dalam upaya meningkatkan literasi numerasi serta karakter siswa.
“Upaya yang telah kami lakukan ini adalah hasil kolaborasi semua pihak. Besar harapan kolaborasi baik ini tetap terjaga dan menjadi pemantik inovasi lainnya,” kata Susetya. (*-7)
Sumber : dindik.banyumaskab.go.id