PURWOKERTO-Tiga mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) kembali terpilih sebagai peserta Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2023 dan berhak menyandang sebagai Awardee IISMA 2023.
Mereka adalah Maida Faisa Azarin dari Prodi Manajemen Informasi Kesehatan D4, Nur An-Nuha Muniroh dan Muhammad Abdullah Alhakim dari Prodi Teknologi Laboratorium Medis D4.
Baca Juga : UMP Hadirkan Kuliner Makanan Tradisional dari 13 Negara
Pengumuman kelulusan peserta seleksi disampaikan melalui platform pendaftaran, Jumat (14/4/2023).
Kepala Biro Urusan Internasional (BUI) UMP, Condro Nur Alim PhD mengatakan, program IISMA adalah salah satu program unggulan dari delapan Program Kampus Merdeka yang bertujuan untuk memberikan hak dan kesempatan bagi mahasiswa untuk melakukan kegiatan pengembangan diri pada perguruan tinggi terbaik luar negeri.
“Kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) sendiri akan memberikan dampak positif bagi mahasiswa dan perguruan tinggi di Indonesia. Mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan yang relevan dengan dunia kerja di mana mereka dapat belajar dari praktik terbaik di industri, organisasi kemanusiaan, dan institusi penelitian kelas dunia,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, program IISMA membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk dapat mengambil mata kuliah atau kegiatan di luar prodi yang dapat disetarakan hingga 20 sks dengan kompetensi prodinya, melalui mata kuliah dan aktivitas pengembangan diri yang diminati dan sesuai dengan persyaratan yang berlaku di perguruan tinggi mitra di luar negeri.
“Dengan program beasiswa ini, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang memenuhi syarat, akan mendapatkan kredit dari perguruan tinggi luar negeri yang menjadi mitra. Mahasiswa difasilitasi untuk meraih capaian pembelajaran sesuai minat dan bakatnya,” jelasnya.
Salah satu mahasiswa yang berhasil lolos program IISMA Nur An-Nuha Muniroh yang mengetahui hasil kelulusanya di program IISMA 2023 mengungkapkan perasaan senang, lega, dan bangga yang ia rasakan karena diberi kesempatan untuk belajar di luar negeri.
“Sebenarnya, saya sudah pernah mengikuti serangkaian kegiatan IISMA 2022 dan waktu itu juga sempat lolos ke tahap interview, saya tidak lolos di tahap interview. Namun dari itulah saya belajar untuk memperbaiki kesalahan saya dengan mencoba mencari tahu alasan saya tidak lolos interview saat itu dan mencoba memperbaikinya di seleksi IISMA 2023. Like a lot of the time, when we lose things, we gain things too. We will learn from it. We will grow more resilient because of it,” ungkap Nuha.
Ia menceritakan, banyak sekali hambatan ketika seleksi saat itu, kebetulan bersamaan dengan PKL di luar kota sehingga ia kesulitan untuk membagi waktu untuk persiapan IISMA waktu itu.
“Alhamdulillah perjuangan saya membuahkan hasil baik. Saya senang bisa lolos program IISMA bersama dengan teman dan adik tingkat saya. Thank you to IISMA for giving me the opportunity to see the outside world. This is the best birthday gift of my life. It’s an honor for me to be a part of this program. And I will go back. Share how beautiful the outside world is with others,” ungkapnya.
Baca Juga : Milad ke-58 UMP Targetkan Raih Akreditasi Perguruan Tinggi Unggul
Ia berharap, melalui program IISMA ini, bisa memperkenalkan budaya Indonesia kepada penduduk lokal dan internasional lalu kembali ke tanah air dengan wawasan yang lebih luas.
“Dan kami berharap akan ada selain kami yang akan melebarkan sayap mereka hingga keluar negeri,” pungkasnya. (aw-7)