PURWOKERTO – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto melakukan kurasi produk UMKM dan coaching class UMKM go digital bersama Tokopedia, Rabu (13/11) di ruang rapat BI.
Kurasi produk UMKM dilakukan sebagai upaya penyelesaian permasalahan kualitas produk masih belum sesuai standar ekspor dan tidak belum dapat dijaga kontinuitasnya.
“Sebelum pelaksaaan kegiatan Festival UMKM dan Ekonomi Syariah eks Karesndenan Banyumas (FESMABI) 2019, kami melaksanakan pre event kegiatan kurasi produk UMKM,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Purwokerto, Agus Chusaini.
FESMABI 2019 akan dllaksanakan selama tiga hari mulai Jumat (22/11)-Jumat (24/11) di Rita Supermall Purwokerto. Kegiatan ini mengikutsertakan dan mempertemukan UMKM binaan Bank Indonesia, UMKM binaan kabupaten di wilayah kerja, UMKM binaan perbankan, pesantren, lembaga perizinan dan market place digital.
Menurut dia, kurasi produk UMKM dilakukan oleh Tim Indo-nesian Diaspora SME Export Empowerment & Development (ID SEED). Tim ID SEED merupakan ikatan diaspora yang berperan sebagai agregator dan fokus melakukan impor produk UMKM Indonesa untuk pasar Amerika.
ID SEED juga akan berperan sebagai kurator untuk produk yang akan dipamerkan dan dibuatkan katalog serta database untuk diserahkan kepada potential buyer. Peserta UMKM yang akan dilakukan kurasi produk sekitar 54 UMKM. Terdiri dari 12 Produk fesyen, 32 produk makanan/food, 10 produk craft/kerajinan.
Setelah dilakukan kurasi, kegiatan dilanjutkan dengan coaching class bagi UMKM yang berminat dan Siap untuk bermitra dengan e-commerce. Saat ini e-commerce yang
telah menyatakan komitmen untuk mau membina dan mempersiapkan narasumber secara berkala adalah Tokopedia. Coaching Class akan dilakukan dalam kelas kecil yang akan dibagi berdasarkan level kesiapan UMKM untuk melakukan on boarding. (H60-20)