BANJARNEGARA – PT Geo Dipa Energi (Persero) Unit Dieng menyelenggarakan program Desa Dukung Panas Bumi. Acara ini diikuti pejabat daerah dan warga yang berada di sekitar Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Dieng.
Program ini bertujuan untuk menyosialisasikan rencana pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng Unit 2. Selain itu juga sebagai bentuk edukasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan sumber energi terbarukan.
Selain kunjungan lapangan ke PLTPDieng Unit 1, peserta juga mengikuti sharing sessiontentang panas bumi. Sebagai narasumber yakni pakar energi dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Dr Khasani yang menyampaikan materi tentang Pemanfaatan Sumber Daya Energi Panas Bumi.
“Panas bumi merupakan sumber energi bersih yang rendah emisi sehingga tidak merusak lingkungan,” katanya.
Sedangkan Kabid Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Banjarnegara, Arif Subagyo menyatakan, perlu membangun kesadaran masyarakat secara utuh terkait pemanfaatan panas bumi. Dia menyarankan agar ada sosialisasi lanjutan hingga ke lapisan masyarakat paling bawah.
“Tujuannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman terkait pengembangan panas bumi di lapangan panas bumi Dieng. Apa saha dampak dan keuntungannya buat masyarakat,” terangnya.
Proyek PLTP Dieng Unit 2 merupakan langkah konkret PTGeo Dipa Energi (Persero) untuk percepatan pemenuhan target pemerintah dari sektor energi terbarukan. Dukungan pemerintah daerah dan masyarakat desa sangat diperlukan demi percepatan proyek panas bumi.
Saat ini PLTPDieng Unit 1 memproduksi listrik sekitar 60 MWdari potensi Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Dieng setara 400 MW. Potensi tersebut akan dioptimalkan untuk memenuhi target produksi kebutuhan listrik nasional.
Sosialisasi juga dihadiri oleh Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan Batur, yaitu Camat Batur Imron Rosyadi, Danramil Batur Kapten Rasto, Kapolsek Batur AKP Agung Setiyawan, serta Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, dan DPUPR Banjarnegara. Program ini direncanakan akan terus berkesinambungan. (K36-60)
