CILACAP – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, melalui pihak pemelihara, menargetkan peningkatan kapasitas jalur selatan Jawa ruas Wangon, Banyumas-Karangpucung, Cilacap serta ruas Karangpucung sampai ke batas Jabar, akan tuntas tahun ini.
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Wilayah Wangon-Batas Jabar, Yuli Krisdianto mengatakan, peningkatan kapasitas jalur selatan Jawa berupa pelebaran. Lebar jalan penghubung Bandung-Yogyakarta itu disesuaikan dengan standar jalan nasional.
“Standar jalan nasional minimal 7 meter,” kata Yuli Krisdianto, saat dikonfirmasi SuaraBanyumas, Selasa (21/1).
Disampaikan, jalur selatan Jawa ruas Wangon-Karangpucung dari KM 34-56 Banyumas, atau 22 kilometer. Kemudian ruas Karangpucung- batas Jabar mulai batas KM 56 -107 Banyumas, atau sekitar 50 kilometer.
Untuk program pelebaran jalan di jalur itu, sudah diproses secara bertahap dalam beberapa tahun terakhir ini. Dari pelebaran jalan yang sudah dilaksanakan, tersisa 5,6 kilometer yang belum standar.
“Untuk program tahun 2020 kita masih ada pekerjaan pelebaran menuju standar sepanjang 5,6 kilometer. Setelah 5,6 kilometer itu nantinya selesai, lebar jalan di ruas Wangon-Karangpucung-batas Jabar semuanya sudah sesuai standar nasional, yakni 7 meter,” kata dia.
Pengawas Lapangan jalur selatan Jawa wilayah tersebut, Pujiono menambahkan, sisa ruas jalan yang akan dilebarkan tahun ini berada di tiga titik. Masih-masing di batas KM 56+400-58+400, 77+200-79+500, dan KM 89+500-91+200 Banyumas.
“Titik jalan yang akan dilebarkan tahun 2020 tersebut, berada di ruas Karangpucung-batas Jabar,” kata Pujiono.
Jalur selatan Jawa ruas Karangpucung sampai ke batas Jabar membelah wilayah eks distrik Majenang. Dari Karangpucung, jala nasional itu melintasi Kecamatan Cimanggu, Majenang, dan Wanareja.
Selanjutnya, akan melintasi Kecamatan Dayeuhluhur, wilayah Cilacap yang berbatasan langsung dengan Kota Banjar, Jabar. (tg-52)