CILACAP – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menilai fungsi Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap masih belum optimal, hal itu disebabkan adanya pendangkalan.
Kondisi pendangkalan di pelabuhan, menurutnya merupakan karakteristik alami di banyak pelabuhan. Maka dari itu ia akan mendata kondisi serupa di seluruh pelabuhan perikanan samudera yang ada di Indonesia.
(Baca Juga: KKP Targetkan Peningkatan Angka Konsumsi Ikan)
“Dirjen saya minta mendata ini semua, agar dapat dibereskan secara simultan,” ucapnya, Senin (20/7) malam.
Menurutnya pelabuhan perikanan samudera di Indonesia yang jumlahnya ada enam, akan sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan komoditas perikanan. “Jika ini dimanfaatkan mungkin kita tidak kekurangan ikan,” ujarnya.
(Baca Juga: Kapal yang Bersandar di Pelabuhan Diperiksa Ketat)
Khusus di Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC), ia juga sedang merencanakan pembangunan kolam baru untuk menampung kapal. “Tanah yang digunakan itu tanah Kodam, dan secara prinsip sudah ada lampu hijau, tinggal kita bersurat,” jelasnya.
Dari data yang diperoleh, luas lahan TNI AD yang dimohon untuk pembangunan kolam baru, seluas 1,8 hektare yang terdiri dari tiga bidang. Adapun luas lahan PPSC saat ini mencapai 30,7 hektare. Jumlah kolam tempat penampungan kapal yang ada saat ini terbilang masih kurang, sehingga masih banyak kapal yang akhirnya bersandar di luar pelabuhan. (K17-)