BANYUMAS-Bupati Banyumas mengambil kebijakan kelonggaran untuk aktivitas ekonomi warga. Langkah untuk menumbuhkan ekonomi itu tetap diikuti pemberlakuan protokol kesehatan ketat, meski situasi pandemi di Banyumas saat ini cukup terkendali.
Dalam instagram pribadinya, Bupati Banyumas, Achmad Husein menyebutkan angka reproduksi covid-19 di Banyumas adalah 0,91 dan angka positive ratenya 3,98 jauh di bawah angka lima.
“Jadi kami berani mengambil langkah kelonggaran agar ekonomi bisa tumbuh kembali dengan baik. Namun demikian hal itu tetap harus diikuti dengan protokol kesehatan yang ketat,” katanya.
Tentang bagaimana cara menjaga protokol kesehatan khususnya dalam aktivitas ekonomi itu, Husein menekankan masing- masing warga harus memperlakukan diri pribadi sebagai dokter pribadi yang baik. Terhadap covid-19 ini, semua orang tidak bisa sembunyi. Sementara ekonomi harus tetap tumbuh dan berjalan.
“Makanya langkah penjagaan, perhatian dan langkah tiga T yaitu testing, tracking, treatment dengan baik terus dilaksanakan. Jogo tonggo, jogo komorbid juga harus dilaksanakan,” katanya.
Jaga Lansia Komorbid
Di garis depan, pihaknya bersama pihak terkait terus melakukan pertahanan garis depan dengan mengintensifkan operasi masker. Namun di garis belakang kita harus waspada dan mencegah agar lansia komorbid atau dengan penyerta harus dilindungi bersama.
(Baca Juga : Bupati Banyumas Berpesan Kita Semua Jaga Lansia Komorbid )
“Karena (lansia komorbid) yang sangat rawan terpapar dan mudah bergejala berat. Makanya penjagaan harus dilaksanakan dengan ketat,” jelasnya.
Terkait lansia komorbid, Bupati Banyumas, Achmad Husein menjelaskan bahwa kategori umur itu punya angka kematian yang tinggi usai terpapar covid-19. Angka kematian pasien covid-19 dari usia di atas 60 tahun mencapai 22 prosen. Hingga (26/10/2020) ada 739 orang di Banyumas yang positif terpapar covid-19, 22 orang meninggal dunia. 14 di antara yang meninggal adalah berusia di atas 60 tahun.(san-3)